Pages

Thursday, October 25, 2018

OJK Pastikan AJB Bumiputera Punya Direksi Baru

Nusa Dua, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penetapan calon direksi AJB Bumiputera sudah melalui aturan. Calon direksi diklaim diputuskan oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) perusahaan dan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dilakukan regulator.

Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi mengatakan penentuan jajaran direksi AJB Bumiputera sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. Dalam Anggaran Dasar Pasal 28 ayat 4 disebutkan bahwa tim manajemen diangkat dan diberhentikan oleh sidang BPA.

"BPA memutuskan hal ini (tim manajemen AJB Bumiputera) dalam rapat, kemudian melalui fit and proper test. Jadi bukannya tidak ada. Setelah itu, secara regulasi harus fit and proper test juga di OJK," ujarnya di sela-sela acara 24th Indonesia Rendezvous di Nusa Dua, Bali, Kamis (25/10).


Menurut Riswinandi, BPA telah mengkaji ulang para calon direksi AJB Bumiputera, dan menilai para praktisi asuransi tersebut memiliki kinerja yang baik dan berpengalaman. Ia juga mengaku memiliki pandangan yang sama dengan BPA bahwa tokoh yang terpilih memiliki keahlian di bidang asuransi jiwa.

Dalam kesempatan tersebut, Riswinandi juga mengimbau seluruh pihak untuk tidak memfokuskan perhatian pada latar belakang perusahaan lama para tokoh itu berasal.

"Saya minta tolong tidak perlu ada isu diekspos itu dari Zurich atau dari mana. Kami melihat background-nya bahwa mereka dianggap memiliki kemampuan. Semua sudah melalui prosesnya," tegasnya.


Dalam informasi yang diperoleh CNNIndonesia, AJB Bumiputera akan melantik direksi baru pada 7 November 2018. OJK disebut-sebut menunjuk tim manajemen tersebut secara langsung tanpa didahului fit and proper test.

Diketahui, Sutikno Sjarif terpilih sebagai Direktur Utama AJB Bumiputera, Yusuf Budi Baik sebagai direktur korporasi, dan Sri Rahayu sebagai direktur teknik. Ketiganya disebut berasal dari perusahaan asuransi milik asing PT Zurich Topas Life. Sementara itu, Dena Chaerudin terpilih sebagai direktur sumber daya manusia.

Dalam keterangan tertulis Zurich Topas Life disebutkan Chief Operations Officer sekaligus Corporate Director Zurich Life Sutikno Sjarif telah mengakhiri masa jabatannya pada 22 Oktober 2018 lalu. Alasannya, karena diminta mengambil peran penting dalam industri, tanpa menjelaskan lebih rinci peran yang dimaksud.


Disebutkan pula, anggota tim manajemen Zurich lain, yakni Sri Rahayu, Astuti Dewi, Foster Kurniawan, Yusuf Budi Baik, dan Rizaldi mengikuti jejak Sutikno. "Kami telah mulai melakukan proses rekrutmen pimpinan baru untuk posisi tersebut," demikian terungkap dalam laporan tertulis.

Seperti diketahui, saat ini pengelolaan manajemen AJB Bumiputera masih ditangani oleh Pengelola Statuter (PS). PS ini dibentuk oleh OJK pada 2016 lalu sebagai bentuk pengambilalihan regulator untuk menyelamatkan perusahaan yang kritis.

Lewat PS, AJB Bumiputera sempat bermitra dengan PT Evergreen Invesco Tbk yang kemudian memutuskan membatalkan kerja sama.


CNNIndonesia.com
berupaya menghubungi pihak AJB Bumiputera. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini.

(lav/bir)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2q9YBuc

No comments:

Post a Comment