Pages

Thursday, October 25, 2018

Gedung Putih Tak Terima Teror Paket Bom

Jakarta, CNN Indonesia -- Secret Service (Paspampres Amerika Serikat) membantah laporan bahwa pemberitaan mengenai adanya paket mencurigakan berisi bahan peledak yang dikirim ke Gedung Putih.

Hal ini diungkap agen yang bertugas melindungi Presiden dan Wakil Presiden AS itu dalam cuitannya di akun resmi di Twitter. Paket berisi bahan peledak ini sebelumnya ditemukan di kediaman dan kantor sejumlah petinggi Partai Demokrat lain termasuk mantan Presiden Barack Obama.

"KLARIFIKASI: sampai saat ini Paspampres telah menjinakan dua paket mencurigakan-satu di New York dan satu di Washington DC. Laporan yang menyatakan bahwa paket mencurigakan ketiga diterima Gedung Putih adalah tidak benar," kicau badan tersebut seperti dikutip CNBC, Kamis (25/10).

Pernyataan itu diutarakan Secret Service untuk membantah laporan CNN yang menyatakan bahwa Gedung Putih juga menerima sebuah paket yang kemungkinan berisikan bom pipa. Informasi tersebut dikutip CNN dari seorang petugas penegak hukum AS.

Gedung Putih tidak memberi tanggapan terkait kebenaran paket mencurigakan itu. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders hanya berkomentar bahwa pihaknya mengecam "serangan yang menargetkan pejabat Partai Demokrat".

"Kami mengecam upaya penyerangan yang baru-baru ini diterima Presiden Obama, Presiden Clinton, Hillary Clinton, dan beberapa tokoh figur lainnya," kata Sanders.

"Perilaku terorisme seperti ini sangat tercela dan siapa pun yang terlibat akan dimintai pertanggung jawaban sesuai hukum."

Laporan CNN itu muncul tak lama setelah kabar bahwa kediaman Obama di Washington dan rumah mantan capres Hillary Clinton di New York menerima paket "yang berpotensi berisikan bahan peledak" pada Rabu (24/10).

Kantor CNN di New York juga menerima paket mencurigakan serupa di hari yang sama. Wali Kota New York Bill de Blasio menganggap pengiriman paket bahan peledak terhadap gedung CNN merupakan "aksi terorisme."

Senin pekan ini, paket bahan peledak juga d ilaporkan didapat bilioner George Soros di New York. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2yZJfg3

No comments:

Post a Comment