Pages

Wednesday, October 31, 2018

Jokowi: Perketat Manajemen Keselamatan Penerbangan Murah

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memperketat manajemen keselamatan maskapai penerbangan, khususnya yang berbiaya murah (Low Cost Carrier). Perintah ia berikan supaya kasus kecelakaan pesawat seperti yang terjadi pada Lion Air JT-610 pada Senin (29/10) lalu tidak terulang.

"Saya sampaikan ke menteri perketat manajemen keselamatan penumpang," kata Jokowi di JIExpo, Rabu (31/10).

Jokowi mengatakan pengetatan diperlukan untuk menjamin keselamatan penumpang dan masyarakat. Indonesia saat ini juga memiliki target bisa dikunjungi 20 juta wisatawan mancanegara tahun depan.


Jokowi tidak ingin masalah yang terjadi pada Lion kemarin menimbulkan rasa takut bagi masyarakat. Jokowi menyatakan semua negara pasti memiliki maskapai biaya murah seperti Lion Air. Semua negara, dipastikan Jokowi, tak ada yang mau maskapainya kecelakaan.

"Di semua negara LCC ada. Yang paling penting manajemen keselamatan penumpang diperketat," tuturnya.

Ia tak mau menanggapi lebih lanjut mengenai nasib Lion Air. Menurutnya, saat ini fokus pemerintah adalah meneruskan pencarian korban, blackbox, serta badan pesawat.

Sebelumnya, Komisi V DPR menginginkan Lion Air berhenti terbang terlebih dahulu sebelum proses audit. Sejumlah insiden yang terjadi pada Lion Air beberapa tahun terakhir seperti tergelincir berulang kali hingga jatuhnya JT-610 dua hari lalu memperkuat tuntutan tersebut.


Jokowi menginstruksikan seluruh jajarannya bekerja 24 jam demi mencari korban dan menginformasikannya kepada keluarga korban. Ia telah bertemu langsung dengan keluarga korban beberapa jam setelah insiden.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengunjungi Posko Evakuasi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin (30/10). Di sana, ia melihat langsung barang-barang dan puing pesawat yang dikumpulkan Tim SAR Gabungan.

(chri/agt)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SygLTw

No comments:

Post a Comment