Sandi mengatakan hal tersebut merujuk dari pengakuan pedagang di pasar yang ditemuinya.
Sandi berkunjung ke pasar di kawasan Parung Panjang pagi tadi, Rabu (31/10). Sementara Jokowi blusukan ke Pasar Surya Kencana pada Selasa malam (30/10).
"Ibu Sopia dan Ibu Bunga menyatakan berbanding terbalik, 180 derajat," kata Sandi di Gedung Serbaguna Kompleks DPR, Kalibata, Jakarta.
Sandi tidak spesifik menyebut harga tempe yang dia klaim berbeda jauh dengan temuan Jokowi. Begitupun Jokowi tidak rinci menyebut harga tempe yang dia cek di pasar semalam.
Merujuk pengakuan pedagang, kata Sandi, biaya listrik dan kehidupan sehari-hari juga turut dirasa semakin mahal. Menurutnya, kondisi pedagang di pasar di Parung Panjang, Kabupaten Bogor berbeda dengan yang ditemui Jokowi di Pasar Surya Kencana, Kota Bogor.
Di sisi lain, Sandi mengapresiasi Jokowi yang juga turut datang ke pasar tradisional untuk mengecek harga-harga barang. Dia merasa isu yang selama ini diprioritaskannya telah didengar oleh Jokowi.
"Saya apresiasi bahwa itu yang kita angkat selama dua bulan terakhir, semenjak pencalonan didaftarkan di KPU, itu akhirnya mendapatkan respons dari pemerintah dan pimpinan tertinggi yaitu Pak Presiden sendiri," kata Sandi.
Sandi mengatakan isu tentang harga-harga barang sebaiknya memang menjadi isu utama dalam Pilpres 2019. Keluhan yang beragam harus diserap agar program yang dicanangkan sesuai dengan kondisi masyarakat.
Presiden Joko Widodo menyapa warga yang antre untuk mendapatkan paket sembako di pemukiman Rawa Bebek, 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
Selain itu, lanjut Sandi, pemimpin juga tidak boleh berjarak dengan masyarakat yang dipimpin. Harus mendengarkan langsung keluhan yang ada di benak masyarakat. Termasuk kalangan pedagang.
"Coba kita lihat bagaimana reaksi di seluruh rakyat Indonesia baik dari kunjungannya Pak Jokowi dan saya," ujar Sandi.
Jokowi sebelumnya blusukan ke Pasar Surya Kencana di Kota Bogor pada Selasa malam (30/10). Di sana, dia menemukan harga tempe masih tetap sama atau tidak naik.
"[Tempe] Harganya tetap. Ya dari dulu kan senangnya tempe sama ngecek [harga] tempe naik atau enggak," kata Jokowi.
Jokowi tidak sebatas bertanya kepada pedagang, tetapi juga membeli sejumlah barang untuk mengetahui harga secara langsung. Ia membeli enam selonjor tempe yang cukup tebal, 10 ikat bayam, sawi, dua kilogram cabe rawit, dan dua kilogram cabe keriting. Beberapa buah seperti mangga dan pepaya juga dibeli.
Jokowi lantas tidak ingin ada pihak yang berteriak-teriak harga bahan pokok di pasar tradisional naik. Menurutnya, hal itu tak sesuai kondisi lapangan dan bakal berdampak ke penjualan di pasar.
"Ini jangan sampai ada yang teriak-teriak di pasar harga mahal. Pedagang pasar ngamuk semua, ibu-ibu enggak ada yang ke pasar nanti larinya ke mal," kata Jokowi. (bmw/gil)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Pz2mHO
No comments:
Post a Comment