Pages

Wednesday, October 24, 2018

Emak-emak Mengeluh Tak Dapat Bingkisan Deklarasi Emas Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia -- Tenda putih besar dibangun di lapangan Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10). Di bagian tengahnya terdapat panggung dengan latar bertulis 'Deklarasi Gerakan Emas' yang diinisiasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Panggung itu akan digunakan untuk acara deklarasi 'Gerakan Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu' (Gerakan Emas).

Acara deklarasi ini dibarengi kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan gizi balita di GOR Serbaguna Perumnas Klender yang terletak di sebelah Stadion Klender. Di dalam GOR, balita ditimbang dan diukur tinggi badannya, kemudian diajak bermain. 

Panitia turut membagikan bingkisan kepada emak-emak yang mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan gizi anaknya. Namun jumlah bingkisan tak sebanding dengan jumlah ibu-ibu yang datang.

Sebagian ibu-ibu yang menghadiri penyuluhan pun mengeluh karena tak kebagian bingkisan berisi bahan-bahan pokok seperti gula, minyak, dan makanan ringan (snack) itu.

"Baik, cuma bingkisannya kurang," kata Gimroh, 47 tahun, seorang emak warga sekitar GOR yang membawa cucunya ke lokasi penyuluhan.

Selain mengeluh soal bingkisan, Gimroh juga menyoroti panitia yang tak membolehkan warga sekitar GOR masuk ke lapangan tempat deklarasi.

"Bagus, kok. Tapi acara yang di lapangan enggak boleh masuk. Yang di sini baru buat masyarakat sini," ujar dia.

Keluhan serupa disampaikan oleh ibu muda bernama Sukaisih, 24 tahun.

"Bagus buat anak-anak. Tapi itu [bingkisan] yang dikasih kurang, ya," kata Sukaisih.

Panitia memang tak menyediakan banyak bingkisan. Hanya 100 pendaftar pertama yang berhak mendapat bingkisan tersebut. Di sisi lain, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, jumlah emak-emak yang hadir sekitar 300 orang.

Emak-emak Mengeluh Tak Dapat Bingkisan Deklarasi Emas PrabowoDeklarasi 'Gerakan Emas' di Stadion Klender juga dibarengi dengan pemeriksaan gizi anak-anak warga sekitar. (CNN Indonesia/Aini Putri Wulandari)
Kembali ke Stadion Klender. Acara deklarasi 'Gerakan Emas' yang sedianya dimulai pukul 09.00 WIB molor dan baru dilaksanakan pukul 13.00 WIB.

Acara ini turut dihadiri oleh Prabowo. Sandi yang rencananya mendampingi Prabowo tak bisa hadir. Di acara itu Prabowo hanya didampingi oleh istri Sandi, Nur Asia Uno yang datang sebagai pelopor 'Gerakan Emas'. 

Ratusan warga dan organisasi mendatangi lokasi acara. Mereka berasal dari wilayah tertentu di Jakarta dengan mengenakan pakaian warna-warni sebagai tanda asal wilayah mereka.

Warga dan organisasi yang datang memberikan apresiasi terhadap 'Gerakan Emas,' seperti dilontarkan April, ibu berusia 40 tahun.

April dan teman-temannya mengenakan kompak mengenakan pakaian berwarna biru muda mewakili PIRA (Perempuan Indonesia Raya).

Ia menyebut deklarasi gerakan emas dan penyuluhan ini sebagai bentuk kepedulian Prabowo-Sandiaga.

"Masalah kesehatan, kan, perlu juga kesehatan. Iya dia peduli, lah," ujarnya.

Sementara rombongan emal-emak dari Kalisari berpendapat acara tersebut menunjukkan Prabowo lebih memikirkan rakyat.

"Ya, ini kan termasuk memperhatikan ibu-ibu. Terutama kalau ekonomi dan kesehatan kan ibu-ibu yang mengelola," kata seorang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.

Kecewa Jokowi

Ibu itu juga menambahkan bahwa dia datang ke acara ini karena mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kita sudah merasakan sendiri, kita jualan nasi uduk bisa 8 liter sehari sekarang 2 liter aja enggak habis. Jadi karena banyak orang nganggur atau apa, ekonominya, susah daya belinya," kata ibu tersebut.

Gimroh yang tak kebagian bingkisan juga menyatakan dukungannya pada Prabowo-Sandi karena merasakan keadaan ekonomi yang sulit di era Jokowi.

"Harapannya sembako turun. Mahal, sekarang. Telur naik, beras juga," ujarnya. (ain/wis)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SesPJl

No comments:

Post a Comment