Pages

Saturday, October 20, 2018

Dahnil Anzar Usulkan Debat Capres-Cawapres di Kampus

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengusulkan sistem debat baru untuk debat capres cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

Dahnil mengatakan debat akan lebih efektif bila diselenggarakan di universitas-universitas terpilih, alih-alih di hotel berbintang yang justru akan menelan biaya cukup besar.

"Kami mengusulkan pada KPU agar debat digelar di kampus daripada di hotel, itu lebih efektif," kata Dahnil melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu (21/10).


Pelaksanaan debat di kampus ini, Dahnil menambahkan, teknisnya tentu mesti berbeda dengan debat-debat sebelumnya yang menggunakan sistem panelis dan mengundang pendukung masing-masing calon.

Menurutnya para panelis ini bisa diganti oleh 100 mahasiswa dan akademisi, yang telah dipilih sebelumnya untuk bergabung dalam debat itu.

Nantinya, dua pasangan calon dan 100-an mahasiswa serta akademisi ini bisa saling berdebat dan berbantahan dalam forum itu.

"Jadi biarkan mahasiswa dan akademisi ini yg mendebat dan menelanjangi dua paslon ini. Kan akan lebih efektif daripada ribet undang panelis," ujar Dahnil.

Tak hanya itu, Dahnil juga menyebut dalam debat itu tak harus mengundang pendukung dari dua pasangan calon.

Sebab biasanya para pendukung ini akan mengganggu jalannya debat dengan teriakan dan suara-suara bising yang agak sulit dihentikan saat debat berlangsung.


"Tidak usah undang suporter. Kan suka berisik dan susah diatur, kalau pun mau undang lima saja dari timses yang tidak akan berisik," kata dia.

"Karena apa, karena yang penting ini kan isi debat dan kemampuan kedua pasangan calon dalam jawab dan bantah pertanyaan-pertanyaan itu. Saya pikir itu akan lebih efektif dan efisien."

Debat Capres Cawapres sendiri sedianya akan digelar selama lima kali di 2019 mendatang meski masa kampanye telah dihelat sejak 23 September 2018.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan lima sesi debat ini akan lebih efektif jika digelar berdekatan dengan masa pemungutan suara.


Menurutnya, masyarakat akan mengingat visi, misi, dan program para capres-cawapres.

Dengan begitu, masyarakat benar-benar akan memilih sesuai dengan visi, misi, program, serta karakter pasangan calon.

"Karena kalau dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa," kata Arief.

Arief mengaku pihaknya belum menentukan jadwal debat secara rinci.

Bahkan mengenai format atau model debat, Arief mengatakan KPU juga masih dalam tahap pembahasan.

(tst/agr)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CWOG3w

No comments:

Post a Comment