"Bandara, rumah sakit, kantor pemerintahan jaringan Telkom, Telkomsel sudah live semua. Posko- posko maupun yang darurat sudah live semua. Akses telepon, sms maupun 4g sudah live, kata Singue di kantor Telkomsel, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Kendati demikian, Singue mengatakan jaringan ini masih belum stabil karena pemadaman bergilir di Sulteng. Ia mengakui pemadaman bergilir dan sulitnya pasokan BBM untuk genset menjadi kendala dalam operasi BTS (Base Transceiver Station).
"Sekarang tinggal nunggu stabil saja yang jadi kendala adalah pasokan listrik dan BBM belum lancar. Pemadam ini bergilir skrg. Pusat pusat kota, ini bergilir jadi bikin tidak stabil jaringan," kata Singue.
Singue menyebut Telkomsel tidak mengalami kerugian fisik pasalnya tidak ada BTS yang rusak akibat gempa. Akan tetapi Singue mengakui pihaknya belum menghitung kerugian yang dialami Telkomsel akibat gempa berkekuatan 7,4 skala richter ini.
Singue menceritakan kesulitan logistik untuk BBM maupun untuk bantuan kepada warga. Ia mengatakan akses darat di Sulawesi Tengah rusak parah sehingga bantuan logsitik dari Makassar memakan waktu 15 jam.
Bantuan melalui akses udara juga sulit. Bandara Sis Al Jufri juga dibuka tutup sehingga pihaknya tidak bisa seenaknya mengirimkan bantuan.
Singue mengakui saat ini pihaknya berusaha untuk mengembalikan jaringan agar 100 persen live. Ia menyadari betapa kerusialnya jaringan di area bencana. Belum lagi mengingat market share Telkomsel di Sulteng lebih besar daripada operator lain. Jaringan Telkomsel diakui sangat diandalkan di daerah Sulteng.
"Kita fokus pemulihan. Hari kita fokus kembalikan layanan 100 persen live."
Singue mengatakan Telkomsel memberikan paket gratis kepada warga di Sulteng untuk telepon maupun sms."Kami live ada free paket telepon dan sms khusus untuk warga Sulteng itu di luar jualan ya. Itu untuk tiga sampai tujuh hari ke depan. Dia harus ambil paket tapi paketnya gratis," ujar Singue. (jnp/age)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NdOIVA
No comments:
Post a Comment