Pages

Monday, October 8, 2018

Aksi Demo Warnai Pertemuan IMF-WB

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan aktivis yang tergabung dalam aliansi Gerakan Rakyat Menentang Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) menggelar demonstrasi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Denpasar pada Senin (8/10).

"Pertemuan ini hanya membawa keuntungan bagi korporasi dan membesarkan ketimpangan yang akan menyengsarakan masyarakat, terutama buruh dan petani," ujar Koordinator Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB Ali.

Ia menjelaskan aksi demo ini bertujuan untuk melindungi hak rakyat. Melalui aksi tersebut, ia meminta negara untuk mendorong IMF-WB agar memihak pada kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat dengan adanya kebijakan pertemuan IMF-WB," katanya.


Para pendemo juga meminta pemerintah memperhatikan kaum petani, menyetop PHK, dan menaikkan upah buruh. Hal ini juga diharapkan menjadi pembahasan dalam pertemuan IMF-WB tersebut.

Direktur LBH Bali Dewa Putu Adnyana selaku pendamping aliansi mengatakan upaya kritis rakyat ini jangan dijadikan ancaman, namun harapan masyarakat kepada negara.

"Kami hanya mendampingi dan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat dan aparat penegak hukum harus ikut membantu pengamanan gerakan ini," katanya lagi.


Aksi demo juga dilakukan sejumlah aktivitis di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Salah satu tuntutannya adalah menolak kebijakan program satu peta milik Bank Dunia. Mereka juga meminta pemerintah meningkatkan kesejahteraan petanu dengan kenaikan upah buruh tani.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde sebelumnya menyebut Indonesia sebagai contoh negara yang mampu bangkit dari risiko kemiskinan ekstrem.

"Esensi dari pertumbuhan pembangunan berkelanjutan adalah memberantas kemiskinan untuk menghilangkan deprivasi," ujarnya, saat menjadi pembicara dalam pertemuan tingkat tinggi bersama Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (Ecosoc) di Markas PBB New York, Amerika Serikat (24/9). (agi)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NptJ29

No comments:

Post a Comment