Warga Pakai Facebook Cari Korban Hilang Gempa Sulteng

Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini media sosial kerap dituding sebagai pemicu dari kekisruhan yang kerap di masyarakat, namun kali ini media sosial menjadi lebih bermanfaat karena menjadi sarana pencarian korban gempa yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).

Hingga Sabtu (29/9) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 384 orang di Palu yang meninggal dunia.

"(Angka) ini hanya yang di Palu, belum yang di Donggala," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (29/9.

Selain korban meninggal, ia melanjutkan, diperkirakan ribuan orang berada dalam pengungsian. 

Tak heran jika banyak pihak yang menggunakan beragam cara termasuk sosial media, untuk mencari informasi tentang sanak keluarga dan kerabatnya.

Asgaf umar misalnya, pria yang juga pegiat olahraga paralayang ini, mengunggah foto seorang anak kecil yang diperkirakan terpisah dari orang tuanya dalam laman facebook pribadinya.

Dalam unggahannya itu, ia menjelaskan jika anak tersebut berasal dari Makassar.

[Gambas:Facebook]

Dalam kolom komentar, terpantau seorang bernama Suarnie Anie mengatakan keluarga besar anak tersebut sedang berangkat menuju Lapangan bola Silae dari Makassar.

Asgaf mengunggah foto tersebut sebanyak dua kali, unggahan pertama telah dibagikan sebanyak 4.500 kali sedangkan unggahan kedua telah dibagikan sebanyak 9.500 kali.

Selain itu, Warganet pun mewanti-wanti agar anak tersebut tidak diberikan kepada orang lain, guna meminimalisir oknum berniat jahat.

Terpantau, banyak pihak yang memanfaatkan kolom komentar di laman Facebook Asgaf untuk mencari informasi tentang keberadaan anggota keluarga atau kerabatnya. Contohnya adalah komentar Adhy Bom-bom yang mencari saudaranya, Selvi Nur Alam yang mencari saudara sepupunya, dan masih banyak lagi.

(agr/asa)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Nau6xk