Pages

Sunday, September 30, 2018

Moon dan Putin Utarakan Belasungkawa Atas Gempa Palu-Donggala

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan dan Rusia menyampaikan belasungkawa atas kejadian gempa bumi dengan magnitudo 7,4 skala richter, yang mengguncang Donggala dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore.

Presiden Moon Jae-in menuliskan ungkapan duka citanya melalui serangkaian cuitan di akun Twitter resmi kantor kepresidenan Korea Selatan. Moon juga menyampaikan surat belasungkawa atas bencana ini kepada Presiden Jokowi.

"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Republik Korea, saya mengucapkan belasungkawa atas banyaknya korban jiwa yang berpulang akibat kejadian tersebut," seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (30/9).  

"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang terhormat, saya sangat sedih dengan kehilangan nyawa dan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dahsyat dan tsunami yang melanda Sulawesi pada 28 September. Saya berharap para korban akan beristirahat dalam damai," tulisnya mengawali.

Lebih lanjut, Jae-in menyatakan bahwa dirinya mewakili pemerintah dan masyarakat Korea Selatan menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga-keluarga yang berduka dan kehilangan orang-orang yang mereka cintai.

"Saya mengulurkan ketulusan hati saya kepada penduduk di daerah-daerah yang terkena bencana dan orang-orang Indonesia," tambahnya.

Tak luput, ia juga berharap bahwa kondisi di lokasi bencana segera pulih begitu juga dengan proses evakuasi dapat berjalan lancar.

"[Semoga] penduduk dari daerah yang terkena dampak dan orang-orang Indonesia dapat mengatasi kesulitan sesegera mungkin di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo," tutupnya sembari memberi tagar Indonesia dan simbol berdoa.

Selain itu, pimpinan Rusia Vladimir Putin menyampaikan juga menyampaikan keprihatinan melalui laman situs resmi kepresidenan Rusia. 

"Vladimir Putin mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait banyaknya korban dan kerusakan berskala besar yang disebabkan oleh tsunami yang melanda pulau Sulawesi," seperti tertulis pada pernyataan pada situs kenegaraan Rusia yang dimuat pada Sabtu (29/9) siang waktu setempat.

Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa Rusia turut berbagi kesedihan dengan rakyat Indonesia, bersimpati, serta menyampaikan dukungan kepada keluarga korban.

"Serta berharap untuk pemulihan cepat untuk semua orang yang terluka dalam bencana," tambahnya.

Palu dan Donggala porak-poranda setelah diguncang gempa dan tsunami pada Jumat (28/9). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa tsunami setinggi 1,5 hingga 2 meter menghantam Palu setelah gempa terjadi. Berbagai bangunan hancur dan jalan retak akibat gempa dan tsunami ini.

Hingga Minggu (30/9) siang, total korban tewas mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang, sementara di Donggala 11 orang.

Lebih dari 540 orang terluka karena gempa tersebut, sementara 17 ribu pengungsi tersebar di beberapa titik di kota Palu. Di antara jumlah tersebut, 71 di antaranya yang terdampak merupakan warga negara asing.

Jumlah korban tewas, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho, ada kemungkinan akan terus bertambah karena banyak jenazah yang belum teridentifikasi. (agn/eks)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2N5QR5D

No comments:

Post a Comment