Hal tersebut disampaikan Rizieq melalui rekaman suaranya yang diputar di acara "Doa untuk Keselamatan Bangsa" yang digelar di Monas, Sabtu (29/9).
"Saat ini saya di Arab Saudi sedang mengingatkan semua pihak yang terkait di pemerintahan Arab Saudi bahwa pencekalan saya yang berlarut akan menyebabkan visa saya dan keluarga habis masa berlakunya sehingga kami over stay," kata Rizieq seperti terdengar dalam rekaman suara.
"Itu akan kena denda besar sekaligus kena sanksi blacklist sehingga tidak boleh ke Arab Saudi dalam beberapa tahun ke depan.""Oleh karenanya saat ini saya dan keluarga di Arab Saudi tanpa mengurangi rasa hormat dan terima kasih kami pada pemerintah Arab agar bisa mencabut cekal tersebut tanpa denda dan tanpa blacklist sehingga kami sekeluarga tetap bisa keluar masuk ke Arab Saudi dengan bebas, kapan saja tanpa melanggar aturan di Arab," ujar Rizieq.
Sebelumnya, Rizieq telah mengakui dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi. Namun dia menyatakan pencekalan itu bertujuan menyelamatkan dirinya.
Dalam rekaman suaranya Rizieq juga menyatakan bahwa dirinya dan keluarga dalam kondisi baik, aman, dan nyaman.Belum diketahui penyebab pemerintah Arab Saudi mencekal Rizieq. FPI sempat menuding ada campur tangan pemerintah Indonesia dalam pencekalan ini. Namun pemerintah membantah itu.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bahkan menyatakan bersedia membantu persoalan yang dihadapi Rizieq di Arab Saudi.
"Tentu sebagai warga negara kita berhak untuk membantu. Melindungi segenap bangsa dan warga negara Indonesia di manapun berada," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (28/9), merespons persoalan Rizieq. (dhf/wis) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2y0vaOP
No comments:
Post a Comment