Tari Ratoh Jaroe ditampilkan secara kolosal. Koreografer tarian ini adalah Denny Malik, mantan penari dan penyanyi yang pernah populer dengan lagu Jalan-Jalan Sore (JJS) di era 90-an.
Kemegahan tarian ini salah satunya terlihat dari jumlah penari yang dilibatkan, yang mencapai 1.600 penari yang terdiri dari siswa SMA se-DKI Jakarta.
Umumnya Tari Saman dilakukan pria dalam jumlah ganjil. Tarian ini mengkombinasikan tepukan tangan dan tepukan dada. Selain itu, penari Saman dipimpin oleh beberapa penari yang duduk di tengah. Saman adalah tarian yang murni diiringi oleh syair yang dilantunkan para penarinya.
Sedangkan Tari Ratoh Jaroe pada umumnya dilakukan oleh perempuan dalam jumlah genap. Gerakan Tari Ratoh Jaroe tak banyak melibatkan tepukan dada. Selain itu, Tari Ratoh Jaroe dikendalikan oleh dua orang yang duduk di luar formasi penari. Ratoh Jaroe juga diiringi musik eksternal, atau di luar para penarinya.
"Tarian ini sangat luar biasa. Dibawakan dengan sangat indah dan kompak. Dan menjadi cermin kekayaan budaya Indonesia yangan sangat beragam. Tarian Ratoh Jaroe menjadi pembuka yang luar biasa. Apalagi kemudian tarian-tarian lain ikut ditampilkan," paparnya.
Menurut Arief, dalam kegiatan akbar seperti ini, Indonesia harus mampu menggerakkan semua sektor.
"Termasuk pariwisata. Sebab, inilah saatnya menjual, mempromosikan kekayaan pariwisata Indonesia ke pentas dunia," paparnya. (stu)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Ppccte
No comments:
Post a Comment