Pages

Monday, August 27, 2018

Peraih Emas Tak Tertarik Jadi PNS, Fokus Bisnis Cireng

Jakarta, CNN Indonesia -- Personel beregu putra paralayang yang sukses meraih medali emas Asian Games 2018 di nomor ketepatan mendarat, Hening Paradigma, tidak terlalu tertarik dengan bonus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hening saat ditemui di arena Paralayang, Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/8), mengaku lebih tertarik bisnis cireng daripada menjadi PNS.

"Sudah jalan hampir dua tahun, bisnis (cireng) bersama teman," kata Hening dikutip dari Antara.

Memproduksi dan menjual cireng merupakan aktivitas sehari-hari di luar aktivitas paralayang yang ditekuni pria yang akrab disapa Digma ini.

Pria asal Semarang ini kali pertama mengenal usaha cireng saat mengikuti kejuaraan di Sumedang, Jawa Barat. Saat itu pemilik kontrakan yang ditempatinya punya usaha cireng.

Hening Paradigma tertarik kembangkan usaha makanan lokal.Hening Paradigma tertarik kembangkan usaha makanan lokal. (AFP PHOTO/FRED DUFOUR)
"Saya melihat cireng ini produknya unik, sesuatu yang unik itu permintaannya tinggi dan kita bisa mahalin harganya," kata lulusan Teknik Industri, Trisakti, ini.

Usaha cireng milik Hening terus berkembang dengan pemasarannya kebanyakan di seputar Sumedang dan Bandung. Rencananya akan coba dipasarkan ke Bogor.

Merek dagang cireng yang diproduksi Hening dan kawannya, Margarasa, juga unik. Margarasa berlatar belakang dari nama desa tempat usaha cireng yang dikelolanya.

"Nama desa tempat usaha saya itu Margacinta jadi biar namanya tidak susah, pakai nama lokal saja, karena ini cireng rasanya enak, jadinya Margarasa," kata pemuda lajang 32 tahun ini.

Hening Paradigma tergabung dalam tim beregu putra paralayang.Hening Paradigma tergabung dalam tim beregu putra paralayang. (ANTARA FOTO/INASGOC/Tagor Siagian)
Selama hampir dua tahun mengembangkan cireng Margarasa, Hening sudah memperkerjakan 15 orang pekerja. Usaha yang dirintisnya bersama teman dengan investasi Rp20 juta dari hasil menang kejuaraan.

"Investasi paling besar itu untuk mesin, kalau bahan baku tersedia banyak di Sumedang, banyak yang produksi aci," kata pemegang peringkat sembilan dunia untuk ketepatan mendarat.

Ketertarikan mengembangkan usaha cireng, selain karena hobi makan, latar belakang pendidikan di bidang teknik industri membuat Hening tertarik memproduksi makanan lokal tersebut secara massal.

Sebelum mengembangkan bisnis cireng, Hening yang terobsesi menjadi wirausahawan ini sempat bergelut di valuta asing.

"Valuta asing tak ditinggal, sekarang lagi asyik produksi cireng," kata putra dari Djoko Wibisono, Manager Venue Paralayang untuk Asian Games 2018.

Menurut Hening walau pendapatan dari atlet lebih besar dari pada usaha cireng, ia tetap akan menekuni usaha tersebut, yang penghasilannya mencukupi ketika sedang tidak mengikuti kejuaraan. (ant/sry)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2PEPnSd

No comments:

Post a Comment