Berdasarkan data perusahaan, sepanjang Januari hingga Juli 2018 jumlah mobil Astra yang terjual sebanyak 323.350 unit, sedangkan tujuh bulan pertama pada 2017 penjualan mencapai angka 346.583 unit.
Meski penjualan sepanjang tahun menurun, penjualan khusus di Juli 2018 saja naik 14,08 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 54.867 unit. Pada Juli 2017, penjualan mobil Astra tercatat 48.095 unit.
Sementara itu, total penjualan mobil nasional pada Juli 2018 tercatat sebanyak 107.431 unit. Dengan demikian Astra International menguasai pangsa pasar mobil sebesar 51 persen.
Angka itu meningkat dibandingkan dengan pangsa pasar Juni 2018 yang sebesar 46 persen. Sebab, penjualan mobil Astra International pada Juni 2018 memang termasuk rendah, yakni hanya 26.855 dari total penjualan mobil nasional pada bulan tersebut sebanyak 58.842 unit.
Bila diurutkan dari awal tahun ini, penjualan mobil Astra International tertinggi terjadi pada Juli 2018. Rinciannya, pada Januari 2018 perusahaan menjual 45.760 unit, Februari 2018 sebanyak 45.358 unit, Maret 2018 naik menjadi 50.834 unit, April 2018 sebanyak 50.956 unit, kemudian penjualan Mei 2018 turun menjadi 48.720 unit, dan Juni terendah hingga di kisaran 20 ribu unit.
Mengulas kembali kinerja keuangan perusahaan di lini usaha otomotif semester I 2018, laba bersih yang diberikan sektor usaha ini ke induk terbilang stagnan.
Pada Januari hingga Juni 2018 laba bersih sektor otomotif hanya Rp4,21 triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu juga hampir sama sebesar Rp4,2 triliun.
Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto mengatakan hal itu terjadi lantaran penjualan mobil perusahaan yang turun 10 persen disebabkan meningkatnya kompetisi di pasar.
Secara keseluruhan, Astra International meraup laba bersih sebesar Rp10,38 triliun pada semester I ini, naik 11 persen dibandingkan dengan laba bersih semester I 2017 sebesar Rp9,34 triliun. (agi)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2BzoHiO
No comments:
Post a Comment