Pages

Wednesday, August 22, 2018

Kartini Muljadi, Pensiunan Hakim yang Jadi Taipan Perempuan

Jakarta, CNN Indonesia -- Richard Muljadi alias RAM ditangkap kepolisian akibat dugaan penggunaan kokain di salah satu restoran di SCBD, Jakarta, Rabu (22/8) pukul 02.00 WIB. Kasus ini pun dikaitkan dengan salah satu konglomerat perempuan Indonesia.

Richard diketahui merupakan cucu dari Kartini Muljadi. Dia adalah pebisnis yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 17 Mei 1930 silam.

Kartini pernah masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2017.


Di masa silam, Kartini adalah seorang hakim di Pengadilan Istimewa Jakarta. Setelah suaminya, Djojo Muljadi, meninggal pada 1973, Kartini memutuskan untuk berhenti sebagai hakim.

Dia lantas menjadi notaris sekaligus mengajar mata kuliah hukum perdata dan hukum acara perdata di sejumlah fakultas hukum di Jakarta.

Kartini menjelma menjadi notaris handal papan atas. Dia kerap menjadi langganan perusahaan besar medio 1980-an.

Kartini kemudian membuat firma hukum Kartini Muljadi & Rekan pada 1990. Namanya semakin melejit. Tidak hanya nasional, banyak pula perusahaan multinasional yang menjadi langganan jasa Kartini. jaringan dengan perusahaan besar yang telah terjalin berpengaruh terhadap bisnis keluarga Kartini di kemudian hari.

Pada 2014, Kartini masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes nomor 29. Bahkan dari 50 nama, Kartini adalah satu-satunya wanita dalam daftar tersebut. Kala itu, kekayaan Kartini mencapai USD1,1 miliar.

Di tahun sebelumnya, Kartini pun sudah masuk dalam daftar orang kaya Indonesia versi Forbes. Bahkan, dia berada di posisi lebih tinggi, yakni nomor 19.

Sumber utama kekayaan Kartini berasal dari bisnis farmasi dengan bendera Tempo Scan Pacific yang dikelola putra bungsunya Handojo Slamet Muljadi. Keluarga Kartini memiliki saham terbesar di perusahaan tersebut. Termasuk Dian Muljadi, anak dari Kartini.

Kartini juga tercatat sebagai anggota Badan Pembina Yayasan Kesehatan Sumber Waras, yang membawahi RS Sumber Waras.

(arh)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2BC88mk

No comments:

Post a Comment