Fajar/Rian menjadi harapan Indonesia untuk membatalkan kemenangan China yang unggul 2-1 berkat kemenangan di dua nomor tunggal.
Permainan cepat dan ketat terlihat di awal laga ganda kedua dari masing-masing tim. Pasangan peringkat kesembilan dunia itu tak mampu mencatatkan keunggulan jauh seperti yang dilakukan ketika menghadapi pasangan Jepang di babak semifinal.
Keunggulan tipis yang dibukukan keduanya selalu berhasil disamakan Liu/Zhang. Ganda China peringkat keempat itu memiliki formula bola depan dan serangan yang mampu menembus pertahanan Fajar/Rian yang unggul tipis 11-10 di pertengahan gim pertama.
Fajar/Rian baru bisa mencatatkan keunggulan lebih dari dua poin ketika membukukan skor 15-12, namun jarak tiga poin bisa dirapatkan oleh Liu/Zhang. Bahkan skor kembali imbang di angka 16.
Skor 17-17 dan 18-18 sempat terjadi sebelum Liu/Zhang menyudahi pertandingan dengan keunggulan 21-18.
Menjelang gim kedua Fajar/Rian mendapat instruksi dari pelatih Herry Iman Pierngadi untuk berani mengadu kekuatan di area depan.
Keunggulan cukup jauh di awal pertandingan berhasil dipertahankan. Diawali dengan keunggulan 5-1, 7-2, hingga 9-4, Fajar/Rian memimpin 11-6 pada interval.
Ketika laga kembali berlangsung, Liu/Zhang berhasil memperkecil jarak. Serangan dan smes dari dua pemain China itu membuat Fajar/Rian tertekan hingga skor menjadi sama 14-14.
Selepas kedudukan imbang, Fajar/Rian kembali memimpin 18-15. Skor kemudian melebar menjadi 20-16. Pada kesempatan pertama, Fajar/Rian gagal menyudahi laga. Baru setelah kedudukan 20-17 pasangan juara Malaysia Masters 2018 itu berhasil memastikan laga berlanjut ke gim ketiga.
Perburuan poin yang ketat masih terjadi di gim ketiga. Kedua pasangan silih berganti memimpin perolehan poin dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Pasangan China memimpin beberapa kali dan mampu disamakan wakil tuan rumah, hingga skor paruh pertama di gim ketiga menunjukkan angka 11-10 untuk Liu/Zhang.
Keunggulan Liu/Zhang bertambah setelah terjadi perubahan posisi main. Kesalahan dari kedua pemain Indonesia membuat mereka tertinggal 12-16.
Ketertinggalan empat angka menyulitkan Fajar Rian mendekati perolehan angka lawan dan China memastikan kemenangan di final beregu putra seiring kemenangan 21-18 Liu/Zhang.
Sebelum Fajar/Rian, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga mengalami kekalahan. Hanya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil meraih kemenangan atas wakil China.
Dari dua nomor beregu bulutangkis, Indonesia mendapat satu perak di kategori putra dan satu perunggu di kategori putri. (bac)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MHOsSt
No comments:
Post a Comment