Pages

Wednesday, August 22, 2018

Cegah Hoaks, WhatsApp Buat Fitur Pelacak Sumber Pesan

Jakarta, CNN Indonesia -- WhatsApp akhirnya akan membuat fitur dimana pengguna bisa melacak siapa saja yang meneruskan pesan hingga ke sumber awal. Namun, fitur ini rencananya baru akan diluncurkan di India.

Hal ini disampaikan oleh CEO WhatsApp Chris Daniels kepada Menteri Teknologi Informasi India, Ravi Shankar Prasad, dalam pertemuan di New Delhi, India, Selasa (21/8) lalu.

"Tidak perlu ilmu yang terlalu rumit untuk menentukan awal mula pesan yang disebarkan (di WhatsApp)," tuturnya dalam pertemuan pers usai pertemuan dengan CEO Whatsapp, seperti dikutip Reuters.

Kasus hoaks di India sudah sedemikian mengkhawatirkan. Telah jatuh korban jiwa akibat berita bohong yang disebarkan lewat pesan WhatsApp yang diteruskan ini. Tekanan kepada WhatsApp untuk membantu menyelesaikan hal ini pun semakin tinggi di negara itu.

Prasad juga menyebut bahwa WhatsApp telah setuju untuk memberi petugas khusus untuk menangani masalah di India. Juru bicara Facebook di India menolak untuk berkomentar lebih jauh.

India adalah salah satu pasar terbesar WhatsApp. Di negara itu terdapat sekitar 200 juta pengguna aplikasi perpesanan milik Facebook itu. Selain itu, India juga jadi negara dimana orang lebih sering meneruskan pesan, foto, dan video, dari negara manapun di dunia.

Terdapat juga kekhawatiran bahwa pendukung partai politik akan menggunakan platform media sosial seperti WhtasApp untuk menyebarkan informasi palsu saat India menggelar Pemilu pada 2019 nanti.

Sebelumnya, Juli lalu WhatsApp telah membatasi sebuah pesan hanya bisa diteruskan sebanyak lima kali. Baik pesan itu diteruskan ke grup atau perorangan.

Mereka juga akan mempersulit pesan untuk diteruskan dengan menghilangkan tombol teruskan yang muncul disamping pesan berbentuk multimedia. WhatsApp juga akan melakukan kampanye untuk mendidik pengguna soal hoaks.

(eks)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2w5hRfZ

No comments:

Post a Comment