Namun, gempa itu disebut tak membuat kerusakan bangunan maupun korban jiwa serta tanpa potensi tsunami. Gempa ini juga tak berkaitan dengan gempa di Lombok, NTB.
"Gempa dengan magnitudo 5,4, pada 23 Agustus 2018 pukul 05:48:40, pusat gempa di laut 103 Km barat daya Denpasar [Bali] dengan kedalaman 10 Km," ungkap BMKG, melalui akun resminya, Kamis (23/8).
[Gambas:Twitter]
Gempa itu dirasakan cukup kuat di Denpasar, Jimbaran, dan Kuta (Bali) dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) mencapai III-IV.
Sementara, Mataram, Lombok Barat. Lombok Tengah, dan Lombok Timur (NTB) merasakannya lebih lemah daripada Bali, atau skala III MMI.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengungkapkan gempa itu dirasakan oleh warga Bali bagian selatan dan Jawa Timur di bagian tenggara dan selatan selama 1-3 detik.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. Tidak ada dampak korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa," ucapnya. "Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal," Sutopo menambahkan.Ia menjelaskan bahwa sumber gempa berasal dari zona subduksi atau pertemuan antara lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia di selatan Bali.
"Gempa ini tidak ada kaitan dengan gempa yang terjadi di Lombok," kata Sutopo. </span>
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2w5Hg9c
No comments:
Post a Comment