Pages

Wednesday, February 5, 2020

Libatkan Kapal Perang, Rusia-RI Akan Latihan Militer Perdana

Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia berencana menggelar latihan militer perdana dengan Indonesia. Duta Besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mengatakan latihan perang itu digagas sebagai penguatan kerja sama pertahanan kedua negara di usia 70 tahun hubungan bilateral.

"Lebih dari 40 event direncanakan berlangsung tahun ini terutama dalam konteks kerja sama militer Indonesia-Rusia. Sebagai contoh, kami berharap latihan militer perdana Indonesia-Rusia akan berlangsung tahun ini," kata Vorobieva dalam wawancara eksklusif bersama CNNIndonesia.com, Selasa (4/2).

Vorobieva menuturkan latihan militer itu akan melibatkan angkatan laut Indonesia dan Rusia. Sejumlah kapal perang Rusia akan berkunjung dan berlatih di perairan Indonesia.


Menurut Vorobieva, ini merupakan latihan militer biasa yang pernah Rusia lakukan dengan negara-negara lain sebelumnya. Namun, ia tak menjelaskan detail kapan dan di mana latihan perang itu berlangsung.

"Sejauh yang saya tahu, latihan militer ini mencakup angkatan laut kedua negara dan akan ada beberapa kapal perang Rusia yang dikerahkan ke Indonesia untuk mengikuti latihan ini," kata Vorobieva.

Selain latihan militer antara kedua negara, Vorobieva mengungkapkan bahwa Rusia berencana menggelar latihan militer bersama dengan ASEAN. 

[Gambas:Video CNN]

Rusia, paparnya, juga akan memberikan beasiswa bagi personel TNI untuk berlatih di situs pendidikan militer mereka.

Kedekatan kerja sama pertahanan kedua negara, ucap Vorobieva, juga terlihat dari lawatan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto baru-baru ini ke Moskow untuk bertemu Menhan Rusia Jenderal Sergei Shoigu.

Dalam pertemuan itu, Shoigu mengungkapkan minat Rusia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia. Ia bahkan menganggap bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting Rusia di kawasan Asia Pasifik.


Terkait perjanjian kemitraan, Vorobieva berharap deklarasi kemitraan strategis antara RI-Rusia bisa diteken tahun ini.

Tetapi, tidak bisa dipastikan kemitraan itu bisa diteken langsung oleh kedua pemimpin negara lantaran dia belum bisa memastikan apakah Presiden Vladimir Putin jadi berkunjung ke Jakarta tahun ini.

"Saya tetap belum bisa mengonfirmasi kunjungan Presiden Putin saat ini karena kami tengah menghadapi perkembangan politik domestik yang cukup besar terkait reformasi konstitusi. Jadi Presiden Putin saat ini fokus kepada agenda domestik," kata Vorobieva.


Meski tak ada target dan proyek spesifik yang harus dipenuhi, Vorobieva mengatakan kemitraan strategis bisa memperkuat persahabatan Indonesia-Rusia ke level baru. (rds/dea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2uqxa50

No comments:

Post a Comment