Pages

Sunday, June 30, 2019

Menyoroti Nafsu Besar Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

sry, CNN Indonesia | Senin, 01/07/2019 08:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan Indonesia menggelar Piala Dunia sepak bola terbuka lebar setelah ASEAN mendukung anggotanya menjadi tuan rumah turnamen empat tahunan tersebut.

Dalam ASEAN Summit di Bangkok, Thailand, pada Minggu (23/6), ASEAN mendukung negara-negara di Asia Tenggara menggelar Piala Dunia 2034. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha.

"Para pemimpin mendukung negara ASEAN menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034," ujar Prayuth dikutip dari Al-Jazeera.

Pernyataan negara-negara ASEAN itu diamini Federasi Sepak Bola ASEAN, AFF. Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth menilai ASEAN punya potensi menjadi tuan rumah Piala Dunia yang sukses.

Yang terbaru, Australia siap bergabung dengan Indonesia dan negara ASEAN lainnya menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2034.

Dibanding Indonesia, Negeri Kanguru lebih berpengalaman dalam pencalonan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. Australia tercatat sudah dua kali mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia, pada 1970 dan 2022. Piala Dunia 2034 akan jadi yang ketiga bagi Australia dalam menawarkan diri sebagai tuan rumah.

Nafsu Besar Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala DuniaLaga final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia. (REUTERS/Christian Hartmann)
Makin banyaknya negara di kawasan Asia Pasifik ingin jadi tuan rumah Piala Dunia, peluang Indonesia menggelar tuan rumah makin besar. Biaya yang kelak keluar untuk jadi tuan rumah juga bisa makin ditekan, alias lebih hemat.

Bukan kali ini saja Indonesia menawarkan diri. Saat tuan rumah Piala Dunia 2022 masih lowong, Indonesia juga mengajukan diri untuk menjadi penyelenggara.

Sejak penawaran tuan rumah Piala Dunia 2022 dibuka pada Maret 2009, Indonesia bersama 11 negara lainnya bertekad menjadi penyelenggara. Tetapi, pengajuan diri Indonesia ditolak FIFA karena tidak mendapat dukungan dari pemerintah.

Akan tetapi situasi beberapa tahun silam itu berbeda dengan saat ini. Presiden Joko Widodo secara jelas mendukung langkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Nafsu Besar Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Bahkan, dukungan itu langsung dituangkan dalam surat Menteri Sekretaris Negara Pratikno bernomor B-902/M.Sesneg/Set/HI.01.00/09/2017 tentang Usulan PSSI dan AFF sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.

Meski demikian, banyak hal yang perlu diperhatikan Indonesia dan pemerintah untuk bisa jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 yang sukses.

Piala Dunia 2034 tidak seperti menggelar SEA Games, Piala Asia, Asian Games, atau beberapa turnamen sepak bola kelompok umur lainnya. Selain dukungan dari pemerintah dan juga dunia politik, FIFA juga mengajukan persyaratan lain.

Sebagai gambaran, dalam penawaran tuan rumah Piala Dunia 2026 yang bakal digelar di tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, FIFA menetapkan dua kategori besar sebagai syarat yang harus dipenuhi setiap calon.

Nafsu Besar Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala DuniaIndonesia menjadi tuan rumah Piala Asia U-19. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Dua kategori besar itu adalah infrastruktur dan komersial. Aspek komersial ini terdiri dari stadion, fasilitas wasit dan tim, akomodasi, transportasi, teknologi informasi dan penyiaran, serta lokasi fan fest.

Sedangkan aspek komersial merupakan biaya kompetisi, estimasi pendapatan dari tiket, serta estimasi pendapatan dari penjualan media dan hak siar.

Dari sembilan bagian di atas, FIFA meminta calon tuan rumah mendapatkan poin dari Dewan FIFA di seluruh bagian tersebut. Jika sembilan bagian itu tidak bisa dipenuhi seluruhnya, FIFA memberikan toleransi calon tuan rumah wajib memenuhi poin stadion, fasilitas tim dan wasit, serta akomodasi dan transportasi.

Dalam regulasi Piala Dunia 2018, FIFA menentukan jarak antara bandara dengan stadion pertandingan maksimal sejauh 150 kilometer atau dengan waktu tempuh berkendara maksimal 2 jam.

Untuk stadion-stadion yang akan digunakan di Piala Dunia, FIFA mewajibkan tuan rumah memiliki stadion dengan kapasitas 40 ribu kursi untuk babak fase grup hingga perempat final, 60 ribu untuk babak semifinal dan perebutan peringkat ketiga, serta 80 ribu penonton untuk laga pembukaan dan final serta penutupan.

Sedangkan jarak tempuh dari stadion ke tempat pemusatan latihan di Piala Dunia ke hotel tim harus 20 menit. (ptr)

1 dari 2

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2XCqzRP

No comments:

Post a Comment