Pages

Saturday, June 1, 2019

Henderson Menangis di Pelukan Ayah Usai Juara Liga Champions

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten Jordan Henderson menangis di pelukan sang ayah usai bawa Liverpool juara Liga Champions 2019 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6) waktu setempat.

Liverpool mengalahkan Tottenham berkat gol cepat Mohamed Salah lewat tendangan penalti di menit kedua dan gol Divock Origi di menit ke-87 usai memanfaatkan assist Joel Matip.

Kemenangan atas Tottenham membuat Liverpool juara Liga Champions untuk keenam kalinya setelah 1976/1977, 1977/1978, 1980/1981, dan 2004/2005.

Trofi Liga Champions itu jadi yang pertama bagi manajer Juergen Klopp sejak menangani tim tersebut pada 2015 dan untuk Liverpool setelah gelar Piala Liga Inggris 2011/2012.

Ada momen menarik setelah Liverpool juara Liga Champions 2019 di Kota Madrid. Dikutip dari Liverpool Echo, kapten Liverpool Jordan Henderson menangis di pelukan sang ayah, Brian Henderson.

Juara Liga Champions memberikan suasana haru bagi Henderson.Juara Liga Champions memberikan suasana haru bagi Henderson. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Seusai berselebrasi dengan timnya di atas panggung, Henderson berjalan ke pinggir lapangan. Ia menghampiri seorang pria setengah baya yang tidak lain ayahnya.

Mantan pemain Sunderland itu membentangkan tangannya berupaya memeluk Henderson senior yang siap menyambutnya. Dengan erat Henderson memeluk ayahnya tersebut yang mengenakan kemeja merah jambu.


Pelukan hangat tersebut rupanya membawa gelandang 28 tahun itu larut dalam suasana haru. Henderson yang lahir di Sunderland terus memejamkan matanya seperti berupaya menahan tangis. Mukanya memerah ia menangis di bahu kanan Brian Henderson.

Henderson Menangis di Pelukan Ayah Usai Juara Liga Champions
Sebelum menangis di hadapan ayahnya, Henderson lebih dulu meneteskan air mata dalam dekapan Juergen Klopp sesaat setelah laga usai. Gelar juara Liga Champions ini penantian panjang Henderson bersama Liverpool. Sejak menjuarai Piala Liga 2011/2012, Henderson harus puas menjadi runner-up bersama Liverpool dalam beberapa laga final, seperti Liga Europa 2015/2016 dan Liga Champions 2017/2018. (sry)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2XkqNth

No comments:

Post a Comment