Polisi sebelumnya telah memberikan kelonggaran kepada pengunjuk rasa untuk membubarkan diri usai salat tarawih.
Polisi mulanya mengultimatum bahwa aksi menyampaikan pendapat di muka umum hingga pukul 18.00 WIB. Lepas dari itu, polisi mengancam pembubaran paksa.
Pantauan CNNIndonesia.com, polisi berseragam cokelat lengkap dengan tameng, helm dan pentungan sudah berhadap-hadapan dengan massa yang masih sibuk berorasi. Satuan polisi yang tadinya menjaga salat tarawih, sudah berganti dengan satuan polisi antihuru-hara.
Petugas mulai berhadap-hadapan dengan massa aksi di Bawaslu usai salat tarawih. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
|
Para pengunjuk rasa mengabaikan seruan polisi yang meminta dengan kesadaran diri membubarkan diri. Massa yang didominasi pakaian serba putih membalas seruan polisi dengan berselawat. Nampak masih ada Kapolda Metro dan Kapolres Jakarta Pusat membantu meredakan ketegangan.
Sementara itu, kondisi lalu lintas, sekitar Thamrin sudah ditutup sepenuhnya. Aksi di depan gedung Bawaslu mendampak lalu lintas di Jalan Wahid Hasyim sampai Tanah Abang.
No comments:
Post a Comment