Associate Market Analyst Client Devices, IDC Indonesia Rizky Febrian mengatakan pangsa pasar low-end Indonesia yang dikuasai Samsung terusik dengan kehadiran Xiaomi yang menghadirkan jajaran ponsel 'perusak harga pasar.'
Rizky mengatakan hingga kuartal keempat 2018, Samsung masih menguasai pasar ponsel segmen low-end. Strategi Samsung mendaratkan Samsung M merupakan strategi untuk mempertahankan pangsa pasar low-end tersebut.
"Untuk tahun ini ekspektasi kami Samsung bawa produk M. Karena mereka juga berusaha mempertahankan pangsa pasar di situ. Samsung di M series ini akan pertahankan posisinya sebagai nomor satu," ujar Rizky Febrian di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).Rizky menilai Xiaomi sangat agresif untuk mengusik pangsa pasar di Indonesia. Agresivitas tersebut tercermin dari kebijakan Xiaomi untuk menciptakan submerek Redmi demi fokus menggarap pasar ponsel low-end.
Agresivitas Xiaomi ini disebut IDC akan mengusik para vendor lokal, sehingga mereka akan menerapkan strategi baru untuk mempertahankan pasar low-end.
"Dengan adanya strategi Xiaomi yang agresif ini di segmen low end ini ganggu vendor besar lainnya seperti Oppo, Vivo, dan Samsung. Samsung sudah bertahun-tahun jadi nomor satu di Indonesia di segmen ini," kata Rizky.
Vendor asal Korea Selatan ini telah menghadirkan ponsel murah Galaxy M10 dan M20 lebih dulu di India. Versi termurah dari ponsel ini dibanderol dengan harga US$112 atau sekitar Rp1,5 juta.Rizky mengatakan Samsung memang menjadi penguasa di Indonesia, tetapi di India justru dikuasai oleh Xiaomi yang berhasil mengalahkan Samsung sejak 2017. Oleh karena itu kehadiran Galaxy M di India adalah sebagai penantang Xiaomi dalam perebutan takhta penguasa ponsel segmen pasar low-end.
"Kalau di India, posisi Samsung sudah terbalik. Samsung sudah bergeser, Xiaomi sudah nomor satu," ujar Rizky. (jnp/evn)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Rya7uK
No comments:
Post a Comment