Pages

Wednesday, November 28, 2018

Polisi Sebut Pengamanan Reuni 212 Cukup dari Polsek Gambir

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi kegiatan Reuni Aksi 212 pada 2 Desember mendatang di Monas, Jakarta Pusat, akan berjalan damai. Massa yang datang juga diprediksi tidak akan seramai aksi 212 tahun 2016.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mabes Polri menyebutkan aksi itu cukup ditangani oleh polisi di sekitaran tempat aksi.


"Kecil itu. Enggak usah dibesar-besarkan lah, cukup Polsek Gambir saja itu (yang turun)," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (28/11).

Dedi menilai sudah banyak masyarakat yang paham untuk melakukan aksi yang damai. Masyarakat juga sudah mulai sadar dan tidak mudah terprovokasi.

"Enggak bakal seramai dulu. Sudah sangat menyusut, masyarakat juga sudah sadar jangan sampai terprovokasi oleh situasi-situasi politik," kata Dedi.

Kendati begitu, Dedi bilang Polsek Gambir didukung oleh Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya untuk antisipasi ancaman kerusuhan. Polisi juga sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk aksi tersebut.

"Polisi sudah menyiapkan dan mempersiapkan semaksimal mungkin segala macam potensi yang akan terjadi. Skenario itu sudah disiapkan Polda Metro yang sudah sangat profesional menangani demo di Jakarta," kata Dedi.

Persaudaraan Alumni 212 berencana menghelat reuni akbar Aksi 212 di kawasan Monas pada 2 Desember. Reuni tersebut merupakan yang kedua setelah PA 212 menggelar acara serupa pada 2017 lalu.

Aksi Damai Bela Islam 2 Desember (212) pertama kali dilaksanakan di kawasan Monas pada 2016 silam. Kala itu, massa yang hadir menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bertanggungjawab terhadap pernyataannya yang dianggap menghina agama Islam.


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta para kadernya untuk ikut menyukseskan acara reuni 212. Sohibul menjelaskan kehadiran dalam reuni 212 merupakan salah satu bentuk nyata PKS dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan para ulama.

"Sesuai keputusan DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat), kader PKS diminta hadir menyukseskan reuni 212. Tapi diminta tidak menggunakan atribut partai dalam bentuk apapun demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu yang akan merusak tujuan acara," ujar Sohibul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/11).

Polisi Sebut Pengamanan Reuni 212 Cukup dari Polsek GambirPresiden PKS, Sohibul Iman (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Berbeda dengan PKS, Partai Amanat Nasiona; (PAN) PAN mengklaim tidak akan mengimbau kadernya untuk hadir dalam aksi reuni 212 yang akan digelar di Monas, Jakarta, Minggu (2/12).

Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan reuni 212 merupakan aksi inisiatif masyarakat. "Kalau kader (PAN) mau datang silakan, tapi atas nama pribadi," ujar Mulfachri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Mulfachri menuturkan PAN mempersilakan siapa saja untuk hadir dalam aksi tersebut. Aksi itu, kata dia, bagian dari hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan berserikat.

"Sepanjang tidak ada hal-hal yang ilegal dan inkonstitusional selama proses reuni 212 itu saya kira tidak ada masalah," ujarnya. (jps/ain)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Sfeo76

No comments:

Post a Comment