Pages

Wednesday, November 28, 2018

GrabCar Indonesia akan Dapat Tambahan Dana dari Pusat

Jakarta, CNN Indonesia -- Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan bahwa GrabCar Indonesia akan menerima pendanaan besar dari investasi Toyota Motor Corp pada pertengahan 2018 lalu. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan inovasi dan pasar Indonesia.

"Sudah disebutkan bahwa salah satu fokus dari pendanaan tersebut [Toyota] adalah pengembangan inovasi dan pasar di indonesia," jelas Ridzki saat temu media di JS Luwansa pada Rabu (28/11).

Di luar itu, pendanaan tersebut digunakan untuk memperbaiki alur transportasi di Indonesia, utamanya GrabCar yang berkaitan langsung dengan teknologi Toyota. Kata Ridzki Toyota akan menjajal teknologi untuk pengalaman mereka dalam hal maintanance dan optimasi kendaraan. Teknologi tersebut akan digunakan di GrabCar.

Sayangnya, Ridzki enggan menyebutkan angka yang akan digelontorkan khusus untuk Grab Indonesia. Dia hanya menyebut angkanya "signifikan" karena Indonesia merupakan pasar besar perusahaan ini.

"Sudah pasti bahwa fokus kami besar terhadap Indonesia. Tentunya penggunaan pendanaan ini untuk pasar di Indonesia akan signifikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Grab menerima pendanaan dari Toyota pada Juni 2018 silam. Toyota Motor disebut mengincar tambang data dari kucuran dana sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp14,9 triliun kepada Grab tersebut.

Perusahaan itu mengincar data pengemudi di Asia Tenggara terkait berapa cepat mereka berkendara, berapa jauh mereka bepergian, dan berapa lama waktu yang dihabiskan ketika terjebak kemacetan.


Toyota menyebut pihaknya akan memasang perangkat yang dinamakan TransLog. Perangkat ini akan digunakan untuk merekam pola mengemudi para mitra Grab. Data ini diperlukan untuk mendorong layanan baru Toyota di industry mobility-as-a-service.

Data ini sulit dilacak dari mobil pribadi. Sebab, mobil pribadi biasanya hanya digunakan di bawah 5 persen tiap harinya. Bahkan mobil ini digunakan pada waktu-waktu komuter yang rutin. (kst)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2AFhlH5

No comments:

Post a Comment