Pages

Tuesday, October 2, 2018

Warga Palestina Mulai Gelar Unjuk Rasa hingga Malam Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Berbulan-bulan menggelar unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza dan Israel tanpa hasil, para pemuda Palestina kini mulai berdemonstrasi hingga malam hari.

Para demonstran menyanyi sambil memukul genderang, sementara sejumlah warga Palestina lainnya menerbangkan balon putih bertuliskan, "Saya mencintaimu."

Seakan ingin mengecoh, sejumlah orang lainnya menempelkan granat di balon tersebut dan menerbangkannya ke arah Israel.

"Kami tidak akan berhenti meluncurkan balon pembakar sampai kami mematahkan pengepungan di Gaza," kata Abu Anas, salah satu demonstran malam itu, kepada AFP.

Saqer al-Jamal, 22, mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman demonstran lainnya yakin tentara Israel akan takut dengan tindakan mereka.

"Tujuannya adalah untuk membingungkan dan mengirim pesan kami kepada para pemukim terdekat bahwa tidak ada kata tidur sampai kami mencapai tuntutan untuk mengangkat pengepungan dan kembali ke negara kami," kata dia.

Namun, mereka memastikan bahwa aksi ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Hamas, kelompok penguasa di Jalur Gaza.

"Setiap hari para pemuda di perbatasan menemukan cara untuk mengembangkan pawai unjuk rasa dan yang paling baru adalah pawai unjuk rasa di malam hari," kata Hazem Qassem, juru bicara Hamas.

Sementara itu, juru bicara komunitas Israel, Rony Kissin, menyebut demonstrasi malam itu sebagai 'mimpi buruk' di perbatasan Gaza.

"Sekarang mereka mulai melempar bom suara dan itu sangat menakutkan. Anak-anak sangat ketakutan. Itu sangat berbahaya dan benar-benar nyata," kata dia.

Namun, seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa unjuk rasa malam itu bukan tantangan baru bagi mereka.

"Tentara dan penembak jitu kami memiliki peralatan untuk penglihatan pada malam hari," kata dia.

"Peralatan itu ada beberapa lusin, kadang-kadang beberapa ratus demonstran yang melakukan unjuk rasa pada malam hari, mereka membakar ban, melemparkan botol, dan kadang-kadang granat yang tidak melebihi ancaman demonstrasi di siang hari."

[Gambas:Video CNN]

Rangkaian aksi protes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Israel ini sudah berlangsung sejak 30 Maret lalu.

Setiap Jumat, warga Palestina menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.

Demonstran kerap membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Tentara Israel tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.

Hingga kini, setidaknya 186 warga Palestina tewas akibat bentrokan ini. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga tewas di tangan penembak jitu Palestina.

Gelombang demonstrasi terbaru ini terjadi saat Hamas dirumorkan sedang mengupayakan gencatan senjata dengan Israel. Namun, pembicaraan mereka dilaporkan tersendat lantaran aksi protes yang kian panas. (cin/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2RiAt4P

No comments:

Post a Comment