Pages

Saturday, October 13, 2018

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di Canggu

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi turis yang gemar merencanakan perjalanan saat berwisata, berlibur ke Bali bisa menjadi momen yang sangat membingungkan. Betapa tidak, ada banyak tempat menginap, kongko dan berfoto di Pulau Dewata. Rasanya satu hari yang berlangsung selama 24 jam di sana tidaklah cukup.

Ada banyak alasan turis datang ke Bali. Ingin wisata foto, bahari, kuliner sampai belanja. Tak sedikit juga yang seperti saya; datang mulai dari Kamis sampai Minggu hanya untuk berpesta.

Berbicara mengenai pesta di Bali, ada banyak tempat untuk menghabiskan malam di sana. Jika bertanya kepada penduduk lokal, mereka pasti akan balik bertanya; pesta seperti apa yang ingin didatangi?

Tak seperti Jakarta, yang skema pestanya hanya terdapat di kawasan pusat atau selatan, di Bali ada lebih banyak kawasan yang menggelar pesta mulai dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu sampai Minggu.

Empat kawasan pesta yang populer yakni; Uluwatu, Legian, Seminyak dan Canggu. Masing-masing kawasan memiliki profil pengunjung yang berbeda.

Uluwatu ramai oleh turis surfer, Legian diramaikan oleh turis yang gila pesta, Seminyak diramaikan oleh turis urban lalu Canggu diramaikan oleh turis muda cenderung hipster.

Sama-sama menawarkan suasana "dilihat dan melihat" bagi pengunjung, bisa dibilang pesta di Bali lebih seru dibandingkan Jakarta.

Hanya ada satu atau dua kelab malam di Bali yang mewajibkan pengunjungnya datang rapi bersepatu. Selebihnya silakan datang dengan kemeja Hawaii dan sandal jepit.

Walau membebaskan ekspresi pengunjungnya, tapi beberapa kelab malam yang serius menggarap musik pestanya. Perbandingannya ada dua atau tiga pesta musik techno atau house dalam sebulan di Jakarta, tapi ada tiga pesta musik techno atau house dalam seminggu di Bali.

Bagi saya yang belum sempat merasakan rave party di Berlin atau Amsterdam, datang ke pesta yang DJ-nya memainkan musik-musik tekno atau house di Bali tentu saja jadi obat penawar rindu.

Atas undangan Eastin Ashta Resort Canggu, akhir pekan kemarin saya berkesempatan untuk merasakan Bali dari kawasan Canggu.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguArea santai di hotel. (Dok. Eastin Ashta Resort Canggu)

Hotel bintang empat itu berada tepat di area Pantai Batu Bolong, salah satu area yang menjadi pusat surfing, kuliner, belanja dan tentu saja pesta di Canggu.

Selain Pantai Batu Bolong, Canggu juga punya area Pantai Echo Beach.

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Eastin Ashta Resort Canggu berjarak kurang lebih satu jam perjalanan dengan mobil. Pada tengah malam atau pagi buta lebih cepat karena jalanan bakalan kosong dari kemacetan.

Jangan bingung memilih kendaraan sewa, karena hotel dari grup Absolute Hotel Services yang baru resmi dibuka pada 15 Agustus 2018 ini juga menyediakan mobil antar jemput bandara bagi tamunya.

Sesampainya di hotel tamu juga bisa memilih layanan sewa mobil atau motor yang disediakan.

Selain konsep hotelnya yang rumahan namun tetap berkelas, bermalam di Eastin Ashta Resort Canggu bisa dibilang pilihan tepat bagi saya dan turis lain yang tidak bisa mengemudikan mobil atau motor, karena hotel ini berjarak "selemparan kolor" dengan sejumlah tempat populer di Canggu.

Ada dua jalan pintas dari hotel untuk menembus jalan utama Canggu. Yang melewati Cafe Moka dan The Lawn.

Bagi yang penasaran dengan pengalaman wisata saya keliling Canggu dengan berjalan kaki, berikut ini cerita saya:

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguBukan cuma surfer, abang tukang bakso juga bisa dijumpai di Canggu. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

09.00 - Check-In Hotel dan Santai di Salt Restaurant

Saya sampai di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali tepat pukul delapan pagi. Perjalanan dari bandara ke Canggu di siang hari memakan waktu hampir satu jam. Tak cuma jaraknya yang lumayan jauh, juga karena kemacetan di sekitar kawasan Kuta dan Seminyak.

Sesampainya di Eastin Ashta Resort Canggu saya langsung mengurus administrasi kamar. Karena belum memasuki waktu check-in, saya memutuskan untuk berkeliling hotel bintang empat yang baru dibuka pada Juni 2018 ini.

Di belakang area lobi dan kamar, ada area restoran, kolam renang dan bar. Area yang terakhir saya rasa tepat untuk menunggu waktu check-in.

Di Salt Restaurant, saya memesan signature cocktail mereka yang bernama Island Babe dan menu Tuna Shake Salad.

Island Babe disebut cocktail favorit para tamu wanita yang merupakan campuran dari vodka, jus cranberry, jeruk nipis dan sirup jeruk. Minuman perpaduan rasa kecut tapi segar ini bisa dinikmati dengan harga Rp100 ribu per gelas.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguIsland Babe. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Sementara Tuna Shake Salad berupa salad dengan potongan daging tuna yang gurih dan kulit wonton renyah.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguTuna Shake Salad. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Yang unik bumbunya harus dikocok terlebih dahulu sebelum dituang ke atas sayuran segar. Menu sehat dan mengenyangkan ini dihargai Rp75 ribu per porsi.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguAglio Olio Seafood. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Sambil berbincang dengan bartender yang ramah melayani, saya bertanya kegiatan apa yang biasa dilakukan tamu pada siang hari di Canggu.

Mereka menjawab bahwa selain berenang atau berjemur, tamu biasanya melakukan relaksasi di sejumlah tempat spa yang berada di sekitar Canggu.

Saya lalu ditunjukkan salah satu tempat spa favorit yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Selain dekat yang terpenting ialah tarifnya pas di kantong turis Indonesia.

12.00 - Spa di Masari

Bernama Masari, tempat spa yang menjadi tujuan kedua saya hari itu berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari hotel.

Karena datang pas jam makan siang, tempat spa ini tak terlalu penuh. Penjaga kasir mengatakan kalau tamu biasanya ramai pada pagi hari atau menjelang sore hari, sebelum dan sesudah berkegiatan di pantai.

Selain menu pijat satuan--mulai dari pijat Bali sampai shiatsu, Masari juga menawarkan paket pijat dan perawatan dengan harga masih terjangkau.

Saya memilih paket A yang berupa pijat Bali, pedicure dan manicure seharga Rp220 ribu.

Usai mendapat pijatan dari ujung kaki sampai ujung kepala selama 60 menit, petugas spa langsung mengarahkan saya untuk pedicure dan manicure selama masing-masing 30 menit.

Walau ruangan dan peralatannya sederhana, bisa dibilang layanan yang ditawarkan tempat spa ini cukup sepadan dengan harganya.

14.00 - Ngemil di Monsieur Spoon

Usai pijat dan perawatan kuku, saya membuka internet untuk mencari rekomendasi tempat makan dan kongko terbaik di sekitar Canggu.

Monsieur Spoon menjadi pilihan saya yang ingin merasakan kuliner khas Perancis dan menu serba hijau.

Monsieur Spoon berlokasi di pertigaan jalan Pantai Batu Bolong, tepatnya di seberang Deus Ex Machina Canggu. Toko roti dan kafe ini menawarkan menu serba Perancis dengan area duduk yang teduh.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguSuasana kafe Monsieur Spoon yang teduh. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Dari pintu masuknya sudah tercium aroma wangi rerotian yang membuat saya menelan ludah. Masuk ke dalam ruangan, rak penuh roti dan kue langsung menyapa. Tak begitu besar, namun pilihannya beragam.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguMenjelang sore hari kue dan roti rata-rata habis terjual. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Saya memesan Small Croissant, Cheesecake Lemon, Almond Cake serta Ice Cappucinno. Total keempat menu tersebut Rp172 ribu. Bagi yang tak terlalu menyukai roti atau kue dengan rasa terlalu manis atau dengan tekstur terlalu tebal, menu-menu yang disajikan terasa pas di lidah.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguKue dan roti yang saya pesan. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Saya rasa dengan rasa dan suasana seenak itu harga ngopi cantik di sini masih terjangkau di dompet anak Jakarta.

15.00 - Cuci Mata di Love Anchor dan Minum Smoothies Betelnut Cafe

Tepat di sebelah Monsieur Spoon ada komplek belanja yang dinamakan Love Anchor. Barang-barang yang dijual mulai dari gelang sampai kemeja Hawaii. Karena berlokasi di Canggu, pasar ini memajang barang-barang yang lebih kekinian.

Walau belasan lapak memajang barang dan harga yang hampir sama, tapi rasanya benda-benda yang dijual di sini tak bisa ditemukan di pasar lain di Bali.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguPintu masuk Love Anchor. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Meski bernuansa lebih hipster, jangan lupa untuk menggunakan teknik menawar saat berbelanja di sini.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguDari gelang sampai pajangan kamar dijual di sini. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguBaju-baju yang dijual juga bernuansa lebih kekinian. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Selesai cuci mata di Love Anchor, saya melangkahkan kaki ke arah Pantai Batu Bolong. Di sepanjang jalanannya terlihat beragam kafe, restoran dan butik yang lumayan ramai oleh pengunjung.

Pemandangan turis mancanegara yang naik motor sambil membawa papan surfingnya juga terlihat lumrah.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguSelain naik motor, Canggu juga bisa dikelilingi sambil berjalan kaki di trotoarnya yang nyaman. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Suasana menyenangkan ini bisa dinikmati dengan santai karena Canggu belum ramai oleh turis, sehingga berjalan kaki di trotoarnya bisa sambil merokok atau memegang botol bir tanpa khawatir tersenggol bahu orang lain.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguKafe, restoran, bar, butik, ATM sampai apotek bisa ditemukan dengan mudah di Canggu. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Canggu juga dikenal sebagai pusat kuliner serba hijau yang menyehatkan. Ada banyak pilihan tempat makan bagi kaum vegetarian di sini. Betelnut Cafe salah satunya.

Berjarak sekitar lima menit dari Love Anchor, kafe berkonsep rumah pohon ini memiliki menu jus dan smoothie bowl yang beragam. Tak cuma menu Meksiko atau Eropa, pilihan makanan utama khas Bali juga tersedia, seperti Sate Lilit dan Nasi Pedas.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguSuasana buka laptop di "rumah pohon" Betelnut Cafe. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Karena hanya ingin membuka laptop untuk menyimpan foto dan video demi mengosongkan kartu memori kamera, saya memesan Betelnut Smoothies yang merupakan campuran dari Buah Naga, pisang, santan, dan Madu Sumbawa.

Harga minuman segar ini Rp35 ribu per gelas.

16.00 - Kongko di The Slow

Wisata kuliner kekinian di Canggu bukan cuma sebatas menu internasional atau hijau. Beragamnya bar juga membuat senang pecinta cocktail seperti saya.

Jadi saat datang ke bar-bar di Canggu jangan cuma pesan bir, karena kita juga bisa ikut menghargai kreasi para bartendernya dengan memesan kreasi cocktail yang unik bin ajaib.

The Slow merupakan hotel dengan galeri seni sekaligus restoran dan bar yang sedang ramai diperbincangkan. Banyak acara musik indie dan elektronik yang pernah digelar di sini. Yang belum lama ini digelar ialah konser Mild High Club.

Masuk ke dalamnya langsung disambut oleh ruangan tropikal minimalis dengan kara lukis dan foto dari para seniman muda dunia. Area barnya memanjang di tengah. Saya memilih duduk di bar karena area ini saya rasa paling memaklumi kaum perokok.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguThe Pink. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

The Pink, yang berupa campuran vodka, jeruk nipis, vanila dan seduhan bebungaan tropikal, jadi pilihan minuman saya saat itu. Per gelasnya dihargai Rp110 ribu.

Kurang lebih satu jam saya menghabiskan waktu di The Slow sembari minum sambil berbincang santai dengan para bartendernya.

17.00 - Sunset di The Lawn

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Matahari yang tadinya tepat berada di atas kepala beranjak turun. Sunset dan beach club saya rasa pantas didatangi di jam-jam segini.

The Lawn berada tepat di tepi Pantai Batu Bolong. Dari Eastin Ashta Resort Canggu jaraknya sekitar lima menit berjalan kaki. Tapi dari The Slow butuh waktu tambahan lima menit.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguArea pantai di The Lawn. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Walau banyak bar dan restoran yang buka di tepi Pantai Batu Bolong, sepertinya The Lawn masih menjadi favorit karena beach club ini menyediakan area kongko untuk berjemur langsung di tepi pantai.

Kolam renang kecilnya menjadi arena sosialisasi bagi pengunjung yang rata-rata berbadan singset. Sementara yang ingin makan dan minum santai bisa duduk-duduk di restoran atau barnya.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguArea restoran dan bar di The Lawn. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Karena sudah dua kali menyesap cocktail, saya memutuskan untuk minum bir sambil menatap pemandangan sunset. Saya rasa "wisata cocktail" bisa ditunda karena malam di Canggu masih sangatlah panjang.

19.00 - Pesta di Eastin

Di hari kedatangan, saya Eastin Ashta Resort Canggu kebetulan sedang mengadakan pesta pembukaan bertajuk 'Eastin Ashta Resort Canggu: Roaring 20s'.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguFashion show digelar di area kolam renang dan Salt Restaurant. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Bukan cuma free flow minuman, pesta kostum ala Great Gatsby ini juga menghadirkan hiburan musik dari band Carlston Dance yang membawakan lagu-lagu Louis Armstrong, Frank Sinatra sampai Nina Simone serta fashion show dari desainer perhiasan Komang Tri Jewellery dan desainer baju Espen Salberg.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguPerhiasan dan busana couture bertema 'Great Gatsby' yang dipamerkan. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Acara berlangsung meriah dan hangat lalu diakhiri dengan pengundian doorprize serta pelepasan ratusan balon ke udara oleh para tamu.

22.00 - Dugem di Old Man's

Ada banyak keriaan malam di Canggu, tergantung orang-orang macam apa ingin ditemui. Tak perlu rapi jali saat datang ke sana, karena memang tak ada aturan berbusana khusus yang diterapkan. Yang penting bebas dan bertanggungjawab.

The Slow, The Lawn, Pretty Poison, Deus, La Brissa dan Old Man's merupakan sejumlah kantong-kantong pesta yang populer di Canggu.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguKesibukan bartender di La Brissa. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Sudah jadi rahasia umum kalau mereka tak mengadakan pesta di hari yang sama, katanya demi persaingan usaha yang lebih baik.

Pesta di Canggu--atau sebagian besar di Bali, biasanya dimulai dari Rabu sampai Minggu. Musiknya beragam, mulai dari band, hip hop sampai techno.

Rata-rata tempat-tempat tersebut bakal mengumumkan jadwal pestanya di Instagram, jadi tak ada alasan ketinggalan informasi asal mau mencari.

Old Man's, restoran di tepi Pantai Batu Bolong, merupakan lokasi favorit untuk berpesta di Canggu. Jaraknya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Eastin Ashta Resort Canggu.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguArea tenda di Old Man's. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Restoran dan bar ini memiliki dua area untuk pengunjung, yang tertutup atap dan di bawah tenda.

Pengunjungnya berusia sekitar 20-30 tahunan. Mayoritas yang datang turis muda dari Australia, Eropa dan Amerika. Jumlah turis Asia, seperti Indonesia, cukup terlihat malu-malu di sini.

Kebanyakan turis mancanegara datang ke Canggu mengaku untuk belajar surfing. Memang ada banyak sekolah surfing yang dibuka oleh beragam merk pakaian surfing di sini. 

Pesta di Old Man's berlangsung sampai jam 12 malam. Usai acara bukan berarti pengunjung bubar, karena pesta masih berlanjut di lapangan sebelahnya atau Sand Bar.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguSelain bir, Tequila Shot selalu jadi jualan yang laris manis tiap pesta. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Yang ingin minum-minum ada bar dadakan yang dibuka. Bagi yang ingin minum cocktail jangan berharap lebih, karena sewaktu memesan gin and tonic saya malah mendapati rasanya lebih mirip tonic and gin. Mungkin ramainya pengunjung membuat bartendernya keder.

Di sekitar Sand Bar juga ada penjual jagung bakar dan Sate Babi yang menjadi "pemadam kelaparan" partygoers. Untuk Sate Babi per porsinya dihargai Rp20 ribu sudah termasuk lontong dan sepuluh tusuk sate.

Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguAnjing-anjing lucu yang menemani pesta di Canggu. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Selesai berpesta jam 2 pagi saya pulang ke hotel untuk mengistirahatkan badan demi kembali menjelajahi Canggu dengan berjalanan kaki pada esok hari.
Menjelma Jadi Hipster Akhir Pekan di CangguPenjual Sate Babi di pinggir Sand Bar. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
(ard)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2QJnaJC

No comments:

Post a Comment