Pages

Friday, October 5, 2018

Gamalama Bergemuruh, Warga Kelurahan Terdampak Was-was

Ternate, CNN Indonesia -- Gunung Api Gamalama di Ternate, Maluku Utara kembali menyemburkan debu vulkanik. Tinggi semburan debu itu mencapai sekitar 150 meter dari permukaan gunung yang mengarah ke barat laut Kota Ternate.

Menanggapi itu, warga Kelurahan Takome, Togafo, dan Loto, Kecamatan Ternate Barat yang terkena dampak abu vulkanik paling parah mulai merasa khawatir atas letusan susulan.

"Setelah kejadian erupsi kemarin, kami panik. Dari malam kami dengar suara gemuruh, ada imbauan dari pak lurah agar masyarakat tetap waspada dan antisipasi," ujar Hasan, warga Kelurahan Loto, Jumat (5/10).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane kepada CNNIndonesia.com mengatakan terdapat 6 kali gempa embusan, 3 kali gempa vulkanik, 2 kali gempa tektonik lokal dan 2 kali gempa tektonik jauh siang tadi.

Gempa hembusan memiliki amplitudo 3 sampai 10 mm, sedangkan vulkanik dalam 9 sampai 62 mm.

"Sementara gempa tektonik lokal amplitudonya 17 sampai 36 mm dan tektonik jauh 5 sampai 60 mm," tutur Darno.

Gamalama Terus Bergemuruh, Warga Kelurahan Terdampak Was-wasAkibat debu vulkanik Gunung Gamalama, warga di sekitar gunung api di Ternate itu harus menggunakan masker saat berkegiatan sehari-harinya, 5 Oktober 2018.  (CNNIndonesia/Sahril)
Saat ini, Gamalama masih berstatus Waspada (level II). Darno pun mengimbau masyarakat dan para pendaki agar tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari kawah puncak.

"Hati-hati juga, karena hujan sudah beberapa kali turun sejak erupsi, waspada terhadap ancaman aliran lahar," ujarnya.

Erupsi minor terjadi di Gunung Gamalama pada Kamis (4/10) kemarin. Sebanyak tiga kecamatan di wilayah Ternate terdampak erupsi yang terjadi sekitar pukul 11.52 WIT tersebut.

Gamalama Terus Bergemuruh, Warga Kelurahan Terdampak Was-was
(kid)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2QyYpA3

No comments:

Post a Comment