Pages

Friday, October 5, 2018

Demo Tolak Cahakim Pilihan Trump, Amy Schumer Ditangkap

Jakarta, CNN Indonesia -- Komedian sekaligus aktris Amy Schumer ditangkap saat demo penolakan Brett Kavanaugh sebagai calon hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat pilihan Presiden Donald Trump, Kamis (4/10) waktu setempat. Ia ikut beraksi bersama ratusan demonstran di Gedung Kantor Senat Hart, Washington DC.

Schumer sempat mengambil gambar saat demo dan menjelaskan tentang penangkapan. Video itu diunggah oleh pengguna akun twitter @Theboldtype_z yang merupakan anak dari demonstran yang ditangkap bersama Schumer.

"Halo Zola, saya di sini bersama ibumu, dia sangat menyayangimu. Saya rasa kami akan ditangkap dan kami bangga kepadamu," kata Schumer.

Video lain yang mengabadikan proses penangkapan Schumer juga beredar di Twitter. Video berdurasi 21 detik itu diunggah oleh akun @NewsThisSecond.

Dalam video itu terlihat seorang petugas keamanan menggiring Schumer ke arah orang yang sedang berdemo. Tidak terdengar apa yang petugas katakan, tapi terdengar Schumer menjawab 'ya' dengan lugas.

Ratusan orang yang ikut berdemo turut ditangkap, Reuters melaporkan mereka berkumpul sejak pagi untuk menolak pencalonan Kavanaugh yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap setidaknya dua orang pada puluhan tahun silam. Demonstran datang mengacungkan spanduk bertuliskan "Percaya Korban" dan "Kava-Nope", mereka berorasi di depan gedung Mahkamah Agung.

Aksi protes ini sebenarnya sudah digelar sejak beberapa pekan belakangan. Unjuk rasa kian besar mendekati tenggat waktu pemungutan suara Senat yang akan menentukan nasib Kavanaugh selanjutnya menjelang akhir pekan ini.

Senat memutuskan untuk tetap menggelar pemungutan suara setelah Biro Investigasi Federal menyerahkan hasil penyelidikan mereka atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Kavanaugh kepada Gedung Putih.

Awalnya, Kavanaugh di ambang kegagalan karena sejumlah senator dari Partai Republik sudah mulai menunjukkan gelagat tak akan memberikan dukungan.

Namun, para senator itu tampak mulai berubah pikiran setelah FBI menyerahkan laporannya, meninggikan kembali peluangnya di tengah selisih tipis jumlah anggota Senat Partai Republik dan Demokrat di angka 51-49.

Kisruh ini memanas setelah dua perempuan mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Kavanaugh, yaitu Christine Blasey Ford dan Deborah Ramirez.

Ford merupakan profesor psikologi di Universitas Palo Alto, ia mengaku dilecehkan Kavanaugh pada 1982 saat bersekolah di Maryland. Kala itu Kavanaugh masih berusia 17 tahun yang berarti dua tahun lebih dua ketimbang Ford, menurutnya saat itu Kavanaugh mencoba membuka bajunya ketika sedang mabuk di sebuah pesta.

Sementara, Deborah mengaku pernah dilecehkan oleh Kavanaugh saat keduanya menjadi mahasiswa di Universitas Yale pada 1983-1984. (adp/rea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Nq4QmL

No comments:

Post a Comment