
Sofyan mengatakan, permintaan itu disampaikan Idrus saat berkunjung ke rumahnya. Saat itu Idrus datang bersama Kotjo dan mantan pimpinan Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih.
"Pak Idrus bicara soal agama dan kebutuhan mobil untuk masjid karena (saat itu menjabat) Mensos," ujar Sofyan.
"Memang kan banyak rumah yang enggak bisa pasang listrik. Orang miskin enggak bisa bayar meteran listrik, saya minta uang Kemensos soal itu," katanya.
Permintaan itu juga pernah disampaikan oleh Eni melalui telepon. Dalam rekaman telepon yang diputar jaksa penuntut umum, Eni mengingatkan kebutuhan Idrus yang dinilai penting.
Eni menyebut, '....karena ini terkait dengan yang kemarin, penting juga buat bang Idrus kita.' Menurut Sofyan, percakapan yang dimaksud Eni terkait permintaan 30 unit mobil jenazah tersebut.
Sofyan mengaku pernah menawarkan bantuan mobil jenazah itu melalui dana program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) PLN. Namun, PLN hanya mampu membantu tiga unit mobil jenazah.
Sementara sisanya Sofyan menyarankan supaya Idrus meminta kepada Kotjo selaku pengusaha.
"Saya bilang, mungkin sama Pak Kotjo ya karena perusahaan bisa kasih dana bantuan sosial melalui CSR. Tapi saya enggak tahu jadi minta apa enggak," kata Sofyan.
No comments:
Post a Comment