Pages

Saturday, September 29, 2018

Rizieq Shihab Kembali Tepis Perpecahan Alumni 212

Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menepis isu perpecahan di antara tokoh Alumni 212. Rizieq menegaskan Alumi 212 tetap solid berjuang membela agama.

"Ingat, 212 saya tekankan alhamdulilah tidak terbelah dan terpecah," kata Rizieq melalui rekaman suara yang diputar di acara Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monas, Jakarta, Sabtu (29/9) malam.

Rizieq berkata agar para jemaah tidak khawatir terkait isu perpecahan yang berembus kencang.

"212 sampai hari ini tetap solid dan tertib dengan pertolongan Allah," kata Rizieq.

Kalau pun ada perpecahan, Rizieq menjelaskan perpecahan Alumni 212 lebih kepada pemisahan antara anggota yang baik dan yang buruk. Dalam perpecahan demikian Rizieq menyebut ada dampak positif yang diambil dari para anggota Alumni 212.

"Akan tetapi iya mereka terbagi dan tergiring sehingga akan terpisah antara yang berjuang tidak terus berjuang. Akan terpisah antara yang isitiqomah dan yang tidak isitiqomah," tutur Rizieq.

Alumni 212 merujuk pada para tokoh dan orang-orang yang mengikuti gelombang aksi menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama. 

Aksi demo itu digelar berjilid sejak 14 Oktober 2016 dan terutama aksi 2 Desember 2017. Pada aksi tanggal 2 bulan 12 itu terdapat sekitar 1 juta orang turun ke jalan-jalan di Jakarta yang puncaknya adalah menggelar salat Jumat berjemaah di kawasan Monas.
Alumni 212 saat menggelar acara reuni di Monas, Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Para tokoh Alumni 212 beberapa kali diterpa isu perpecahan. Yang terbaru muncul isu perpecahan setelah salah satu anggota kuasa hukum Rizieq Shihab, Kapitra Ampera memutuskan menerima pinangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi calon anggota legislatif.

Sikap politik Kapitra itu mendapat kritik dari rekan-rekannya sesama Alumni 212 karena partai tempatnya bernaung merupakan salah satu pengusung Ahok saat Pilkada DKI. 

"Antum (Kapitra) sekarang sudah jadi bagian dari PDIP yang jelas ikut penista agama," ujar Eggi Sudjana, tokoh Alumni 212 lewat keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (19/7).

Merespons hal itu Kapitra menegaskan bahwa pencalonannya di PDIP tak memengaruhi hubungannya dengan para ulama terutama kelompok Alumni 212.

"Jadi caleg PDIP tidak berpengaruh. Saya kan membela banyak ulama. Saya masih jadi kuasa hukum Habib Rizieq, ustaz Bachtiar Nasir dan ustaz Haikal Hasan dan lainnya," kata Kapitra kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/7). (jnt/wis)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2IoN4zs

No comments:

Post a Comment