Hal itu dia sampaikan di hadapan kader Gerindra dan pendukungnya di acara Ramah Tamah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, di Jakarta, Minggu (23/9).
"Kami sudah sepakat tadi pagi kampanye damai. Tapi namanya kampanye, yang harus kita utarakan kebenaran, fakta, diutarakan secara damai, benar. Kita tidak mau SARA," kata Prabowo dalam pidatonya.
Hadir dalam acara ramah koalisi Indonesia Adil Makmur itu, Amien Rais, Jenderal Purn Djoko Santoso Ketua BPN. Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Rachmawati Soekarnoputri, Neno Warisman, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan sebagai seorang muslim, dirinya juga menjunjung tinggi keberagaman. Maka dari itu, Indonesia disebut harus rukun, bersatu dan damai.
"Kami bertekad untuk damai, sopan. Saya minta Badan Pemenangan, jangan laksanakan kampanye negatif. Selalu berupaya positif. Positif lebih kuat daripada negatif. Kita bertekad kampanye damai sopan positif," ujarnya.
Meski demikian, Prabowo meminta agar badan pemenangan juga tetap waspada agar tidak lagi dibohongi dan dicurangi.
Prabowo berpesan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga agar membuat rakyat sadar dengan kondisi bangsa dan negara.
"Kita harus yakinkan rakyat kita, kedaulatan di tangan rakyat kita, kita harus yakinkan kalau tidak maka akan terus miskin," katanya.
Diakui Prabowo, tugas tersebut tidaklah ringan.Apalagi, kata Prabowo, dari awal BPN sadar bahwa sumber daya sangat kurang.
"Tapi kami yakin tugas ini didukung dibantu saudara sekalian. Bersama kita sangat kuat. Kita hadapi rakyat kita. Kita beri penjelasan, gagasan, pengertian, pencerahan, kita sampaikan bahwa NKRI membutuhkan pemerintah yang bersih, kuat," katanya.
No comments:
Post a Comment