
Dilansir dari Reuters, Liu telah kembali ke China setelah ditangkap oleh polisi Minneapolis, Amerika Serikat atas kasus dugaan pelecehan seksual. Namun, polisi mengatakan penyelidikan atas kasus tersebut masih berlangsung.
Dalam pernyataan JD.com kepada media, mereka mengungkapkan Liu tidak bersalah.
"Dia telah dibebaskan tanpa dakwaan apa pun, dan tanpa persyaratan untuk jaminan. Liu telah kembali bekerja di China," kata perusahaan itu dalam pernyataan singkat kepada Reuters, Senin malam, (3/9).
Hingga saat ini, Liu masih belum bisa dihubungi oleh Reuters untuk konfirmasi.
JD sendiri adalah raksasa e-commerce kedua terbesar di China setelah Alibaba. Bloomberg memperkirakan bahwa kekayaan pria ini mencapai US$7,3 miliar (sekitar Rp107,5 triliun). Jumlah kekayaan ini hanya seperlima dari kekayaan Jack Ma yang menjadi bos Alibaba yang memiliki kekayaan US$ 38,2 miliar (sekitar Rp562,7 triliun).
JD juga memiliki pusat penelitian di Silicon Valley yang fokus pada pengembangan machine learning dan kecerdasan buatan (AI).
Google baru-baru ini berinvestasi US$550 juta (Rp8,1 triliun) di perusahaan yang bermarkas di Beijing itu. Keduanya berencana untuk menjalin kerjasama untuk melebarkan e-commerce di Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan Eropa.
Hal ini dilakukan untuk menyaingi ekspansi Amazon dan Alibaba. JD berambisi untuk mengambil alih pasar Barat. Kepada The Financial Times, Liu menyebut akan menyaingi Amazon di Eropa pada 2019. (Reuters/age)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2C9FHfK
No comments:
Post a Comment