Kemenangan 2-0 atas timnas Iran menghadirkan tiga poin bagi Tim Merah Putih sekaligus mengantarkan Andre Oktaviansyah dan kawan-kawan ke peringkat pertama Grup C Piala Asia U-16 2018.
Kendati menang, skuat berjuluk Garuda Asia masih terlihat melakukan kesalahan, seperti kesalahan dalam mengendalikan bola yang membuat lawan melakukan serangan balik atau kesalahan umpan yang memutus alur serangan ke gawang lawan.Selain itu, penyelesaian akhir yang kurang sempurna juga menjadi salah satu hal yang cukup terlihat. Selama 2x45 menit, Timnas Indonesia U-16 menciptakan 11 peluang. Tujuh kans di antaranya berhasil mengarah ke gawang, namun hanya dua yang menjadi gol.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Iran dengan skor 2-0 di laga perdana Piala Asia U-19. (Dok. AFC)
|
"Mereka baru 16 tahun bukan pemain senior, bahkan pemain Liga 1 pun banyak melakukan kesalahan finishing. Buat saya kesalahan yang mereka buat itu normal untuk usia mereka," ucap Fakhri setelah sesi latihan Sabtu (22/9) di lapangan Persada Plus.
Fakhri Husaini tak terlalu memusingkan kelemahan yang masih terlihat di laga lawan Iran. (Dok. AFC)
|
"[Kesalahan pemain] akan jadikan bahan evaluasi kami, tapi secara keseluruhan saya bangga atas apa yang mereka perlihatkan, ketenangan mereka di depan gawang. Kecepatan mereka merebut bola kembali ketika bola hilang. Mereka telah memberikan semuanya," jelas Fakhri.
Dalam sesi latihan Sabtu pagi yang berlangsung selama lebih kurang satu jam tidak ada arahan teknik khusus bagi para pemain. Skuat inti pada laga melawan timnas Iran mendapat jatah pemulihan dengan melakukan beragam variasi peregangan otot, sementara pemain cadangan melakukan sesi gim internal.
Hanya sesekali saja Fakhri mengingatkan para pemain untuk mengalirkan bola lebih rapi kepada para pemain yang menjalani gim internal. (nva/ptr)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2O8UFYx
No comments:
Post a Comment