Namun, belum diketahui posisi Zulhas dan Eddy dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Iya, (saya dan Zulkifli Hasan masuk tim pemenangan). Tapi sabar saja, sudah ada daftar lengkapnya," kata Eddy saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (20/8).
Lebih lanjut, Eddy menyatakan PAN setuju bila mantan Panglima TNI yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Djoko Santoso menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
"Kami setuju saja, sepanjang hal itu disepakati pasangan calon dan parpol koalisi," ujarnya.
Sebelumnya, struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi sudah dibentuk, namun belum diisi oleh perwakilan partai politik pendukung. Prabowo-Sandi diusung oleh Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan didukung Partai Berkarya.
Melihat bagan struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi, Dewan Pembina berada di pucuk hierarki. Di bawahnya ada Dewan Penasehat, Dewan Pengarah, dan Dewan Pakar.Kemudian, di bawah sejumlah dewan tersebut, ada Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal), Ketua dan 4 wakil ketua, konsultan politik serta juru bicara. Di bawahnya ada sekretaris, bendahara, dan juru kampanye nasional.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat menghadiri upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2018 di Kampus Universitas Bung Karno, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
Nantinya, juga akan ada direktur eksekutif dan satuan tugas yang berada di bawah 8 direktorat tersebut.
Di tingkat terbawah yang terjun ke lapangan langsung secara taktis, ada koordinator DPD sebanyak 34 orang, koordinator daerah pemilihan (dapil) 80 orang, koordinator kabupaten/kota 514 orang, serta koordinator kecamatan 7.094 orang.
Hari ini jajaran pengurus Gerindra juga tengah melaksanakan rapat internal tim pemenangan Prabowo-Sandi. Rapat tersebut dipimpin oleh Djoko Santoso, yang tertulis sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
Djoko Santoso selaku Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi mengundang antara lain, Yunus Yosfiah, Hashim S. Djojohadikusumo, Suharto, Moekhlas Sidik, Anwar Ende, H. Ahmad Muzani, Fadli Zon, Edhy Prabowo, Bianti Djiwandono, Maryani Djojohadikusumo.
Kemudian ada pula Rani Dewita Sutrisno, Sumarjati Arjoso, Permadi, Prasetyo Hadi, Thomas A. Muliatna Djiwandono, Sufmi Dasco Ahmad, Ferry Yuliantono, Sugiono, Haryadi Darmawan, Burhanuddin Abdullah, Murphy Hutagalung.
Selain itu, Musa Bangun, Glenny Kairupan, Yudi Magio Yusuf, Chaerawan Nusyirwan, Habiburohkman, Amir Tohar, Arifin Seman, Mutanto Juwono, Arisuyono, Maher Al-Gadri, Sudaryono, Habib Mahdi, Haposon, para Waketum DPP, serta Ketua dan Sekertaris Sayap.
Rapat tim pemenangan Prabowo-Sandi itu dilaksanakan di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Habiburokhman mengatakan rapat masih berlangsung. Menurutnya, rapat tersebut merupakan rapat khusus internal partai berlambang kepala burung garuda, bukan bersama partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi.
"Rapat internal ini, belum rapat bersama partai koalisi," ujarnya.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berkumpul di Gedung Joang 45, Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berharap Djoko Santoso bisa tetap menjaga keutuhan NKRI saat pilpres 2019.
"Kami menginginkan bahwa ini sekaligus dengan sebuah penegasan agar justru NKRI tetap terjaga supaya kampanye maupun aksi menuju pilpres itu tidak melenceng dari pada tujuan," kata Hidayat di Komplek Parlemen Jakarta, Senin (20/8).
Hidayat membantah nama Djoko dimunculkan untuk mengimbangi Jendral (purnawirawan) Moeldoko dan Luhut Binsar Pandjaitan di koalisi Jokowi-Ma'ruf. Penunjukan ketua tim sukses sepenuhnya hak Prabowo maupun Jokowi.
"Kalau nanti kemudian ketua timses adalah para mantan petinggi TNI, pastilah mereka akan berlomba-lomba membuktikan bahwa mereka adalah sapta margais sesungguhnya," ujarnya.
"Karena tidak membolehkan untuk mengarahkan pilpres ini menjadi ajang untuk melemahkan negara," lanjut dia.
Menurutnya, sosok jendral yang terpilih nantinya juga tidak akan membuat pilpres menjadi ajang pertikaian. Hidayat yakin posisi timses lainnya bakal melibatkan seluruh partai pendukung.
"Wakil itu pasti melibatkan partai. Satu wakil dari Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS itu pasti," tutup dia. (pmg)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ONi2n6
No comments:
Post a Comment