Pages

Tuesday, August 21, 2018

Taman Laut di Indonesia yang Jarang Terekpos

Jakarta, CNN Indonesia -- Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga kawasannya adalah lautan. Panjang garis pantai di Indonesia mencapai 81 ribu kilometer, atau terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Tak heran jika Indonesia kerap disebut sebagai negara maritim.

Untuk mengukuhkannya tanggal 21 Agustus didaulat menjadi Hari Maritim Nasional. Pemilihan tanggal ini pun bukan tanpa alasan.

Pada 21 Agustus 1945, empat hari setelah proklamasi kemerdekaan, angkatan laut Republik Indonesia berhasil mengambil alih kekuasan militer laut Jepang meskipun secara teknologi senjata kalah mutakhir.

Sebenarnya hal ini tidak terlalu mengherankan, mengingat kekuatan maritim Indonesia termasuk yang disegani di dunia sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

Saat ini peta maritim Indonesia juga menunjukkan lokasi-lokasi yang menyajikan panorama bawah laut kelas dunia, kawasan ini dikenal sebagai Taman Nasional Laut dan Taman Laut.

Berikut adalah beberapa taman laut yang ada di Indonesia, namun jarang terekspose:

Taman Nasional Taka Bonerate

Taman Nasional Taka Bonerate terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan, gugusan atol di tempat ini merupakan yang terbesar ketiga di dunia.

Setidaknya ada 295 jenis ikan karang, dan 261 jenis terumbu karang yang menghuni tempat ini.

Untuk mencapainya, wisatawan bisa menempuh jalur udara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar di Kabupaten Maros menuju Bandara H Aroeppala Selayar.

Taman Laut di Indonesia yang Jarang TerekposAnak ikan hiu sirip hitam (Superordo selachimorpha) di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

Waktu penerbangannya cukup singkat, sekitar 30 menit.

Kemudian perjalanan dilanjutkan dari Bandara H Aroeppala menuju ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, Benteng, yang berjarak sekitar 10 kilometer.

Musim-musim terbaik untuk jalan-jalan ke Taman Nasional Taka Bonerate adalah April sampai Juni dan Oktober sampai Desember.

Taman Laut Rubiah

Pulau Rubiah adalah benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang pada masa Perang Dunia II, luas kawasan ini sekitar 2.600 hektare. Pulau ini terletak di Kota Sabang, Aceh atau tepatnya di barat laut Pulau Weh.

Taman Laut Rubiah menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa dan biota laut lainnya.

Arus di perairan Rubiah ini relatif tenang dan airnya sangat jernih, sehingga sangat tepat untuk snorkeling atau menyelam.

Taman Laut di Indonesia yang Jarang TerekposWisatawan nusantara snorkeling di pantai Pulau Rubiah, Pulau Weh, Aceh. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Untuk mencapai Rubiah memerlukan perjuangan.

Dari kota Banda Aceh, wisatawan harus menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue, dari Pelabuhan Ulee Lheue perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Balohan di Pulau Weh.

Dari Pelabuhan Balohan, perjalnaan dilanjutkan lewat jalur darat ke Pantai Iboih.

Terakhir, dari Pantai Iboih perjalanan dilanjutkan lewat jalur laut untuk mencapai Pulau Rubiah.

Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih

Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah rumah bagi sekitar ratusan jenis ikan, dan empat jenis penyu. Namun satwa primadonanya adalah hiu paus (Rhincodon typus) yang terlihat di saat tertentu.

Di tempat ini terdapat banyak atraksi wisata seperti goa alam peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, goa dalam air dengan kedalaman di Tanjung Mangguar, dan tentu saja kegiatan snorkeling dan menyelam.

Untuk mencapai tempat ini, pilihlah rute pesawat menuju Biak, dan lanjutkan lagi dengan pesawat ke Manokwari atau Nabire.

Dari Manokwari ke lokasi taman nasional, wisatawan bisa memilih antara menggunakan longboat dan motorboat.

Tentunya durasi menggunakan longboat lebih lama.

Taman Laut Selat Pantar

Taman Laut Selat Pantar terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kawasan ini memiliki lebih dari 26 titik penyelaman. Lokasi yang paling menarik pengunjung antara lain adalah half moon bay, peter's prize, crocodile rook, dan shark close.

Tak heran jika keindahan Taman Laut Selat Pantar mampu menarik perhatian para diver dari mancanegara.

Taman Laut Selat Pantar meliputi perairan Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, dan Pulau Pura.

Untuk mencapai tempat ini terilang cukup mudah, meskipun didominasi oleh perjalanan laut.

Wisatawan hanya perlu menuju Kupang lewat jalur udara , kemudian tempuhlah jalur laut dengan kapal feri menuju Lanrantuka. Waktu tempu dengan menggunakan feri sekitar 12 jam.

Setibanya di Larantuka, saatnya menaiki kapal kecil menuju pelabuhan Kalabahi yang masuk dalam kawasan kepulauan Alor.

[Gambas:Instagram]

Taman Nasional Kepulauan Togean

Terletak di perairan Teluk Tomini yang tenang di Provinsi Sulawesi Tengah (dan di zona transisi antara Garis Wallace dan Weber),

Taman Nasional Kepulauan Togean terletak di perairan Teluk Tomini, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi.

Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri.

Kemudian memancing, menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi permukiman orang Bajo di Kabalutan.

Kepulauan Togean bisa dijangkau dari enam kabupaten di sekitar pesisir Teluk Tomini. Namun hanya tiga kawasan yang memiliki akses transportasi publik rutin yakni Ampana, Paguat (Pohuwato), dan Gorontalo.

Jalur Gorontalo merupakan rute yang paling mudah dan umum dilalui, karena Bandara Sultan Jalaludin melayani hampir semua Maskapai

[Gambas:Instagram]

(ard)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MHP4aA

No comments:

Post a Comment