Kehadiran kelompok yang berseberangan dengan pengurus PSSI tak sepenuhnya ideal. Sebagian di antaranya merupakan anggota PSSI yang terpinggirkan dan ingin meraih posisi strategis.
K78 misalnya. Kelompok ini lahir pada 2001 untuk mendongkel kekuatan PSSI era Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie yang dianggap terlalu lama menguasai kepengurusan PSSI.Semula K78 mengusung pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon ketua dan wakil ketua umum untuk melawan Nurdin Halid-Nirwan Bakrie. Namun, keempatnya gagal maju karena dilarang FIFA.
Arifin Panigoro sempat maju sebagai calon wakil ketua PSSI. (Detikcom/Ari Saputra) |
Djohar didukung para tokoh K78 seperti Sihar Sitorus, Bob Hippy, Erwin Dwi Budiawan, dan La Nyalla Mattalitti. Namun, kepengurusan Djohar malah mendapat rongrongan dari kelompok oposisi lainnya yang justru dipimpin La Nyalla.
La Nyalla kemudian didapuk sebagai Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada 2012. Wajah lama seperti Joko Driyono pun terlibat dalam kepengurusan KPSI.
Keberadaan KPSI cukup kuat menandingi kepengurusan PSSI yang sah. Federasi mulai terbelah yang mengakibatkan terjadinya dualisme kompetisi; Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (IPL).
La Nyalla Mattalitti sempat menjadi Ketua KPSI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Pada 2013, PSSI dan KPSI meleburkan diri demi kepentingan sepak bola nasional. Djohar tetap menjabat ketua sementara La Nyalla didapuk sebagai wakilnya.
Peleburan kepengurusan PSSI dan KPSI tak lantas meredakan konflik. La Nyalla lebih mendominasi kepemimpinan ketimbang Djohar sendiri. Pada 2015, KLB PSSI menunjuk La Nyalla sebagai ketua namun Kemenpora tak mengakui.
Setahun berselang, FIFA resmi mencabut sanksi internasional setelah PSSI sepakat melakukan KLB. La Nyalla dilengserkan dan menetapkan Hinca Pandjaitan sebagai PLT Ketum PSSI. Beberapa bulan kemudian, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.
KPSN jadi ancaman baru di KLB PSSI 2019. (CNN Indonesia/M Arby Rahmat) |
Kini, kepengurusan PSSI kembali goyang setelah Jokdri dinyatakan bersalah atas kasus penghilangan barang bukti Satgas Anti Mafia Bola. Iwan Budianto terpilih sebagai PLT Ketua PSSI.
Iwan bakal memimpin KLP PSSI pada Sabtu (27/7) mendatang. Kesolidan PSSI yang dihuni wajah-wajah lama akan mendapat tantangan dari Komisi Penyelamat Sepakbola Nasional atau KPSN.Sepintas, para anggota KPSN tidak sekuat kelompok oposisi pendahulunya: KPSI. Namun, keberadaan KPSN kemungkinan akan memicu konflik baru di kubu PSSI yang akrab dengan kericuhan tanpa prestasi. (jun/jal)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LGahBV
Arifin Panigoro sempat maju sebagai calon wakil ketua PSSI. (Detikcom/Ari Saputra)
La Nyalla Mattalitti sempat menjadi Ketua KPSI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
KPSN jadi ancaman baru di KLB PSSI 2019. (CNN Indonesia/M Arby Rahmat)
No comments:
Post a Comment