Setelah hengkang dari Yamaha, Lorenzo memilih Ducati sebagai tim baru pada dua tahun silam. Tidak ada hasil apik yang diraih pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu pada musim pertama bersama tim asal Italia itu.
Bahkan pada awal musim kedua keadaan tidak berubah sampai Lorenzo berhasil menjadi juara di MotoGP Italia 2018. Setelah sukses di Italia, Lorenzo kembali berjaya di MotoGP Catalonia.Berada di luar posisi lima besar pada MotoGP Belanda dan Jerman, Lorenzo kemudian meraih posisi runner up di MotoGP Ceko dan kembali menjadi juara di MotoGP Austria.
Namun kegemilangan bersama Ducati tidak berlanjut lantaran Lorenzo mengalami cedera di MotoGP Aragon.
"Itu sangat spesial karena setelah satu setengah musim berjuang tanpa keberuntungan, saya rasa kemenagnan perdana seharusnya terjadi di Misano tahun lalu. Ketika kami benar-benar meraih kemenangan, kami sungguh menikmatinya," kata Lorenzo dikutip dari Autosport.
![]() |
Bangga bisa meraih gelar juara seri bersama Ducati karena merasa mampu mengendalikan motor Desmosedici yang disebut sebagai tunggangan komplet, Lorenzo merasa belum menunaikan tugas dengan baik karena gagal mengulang kesuksesan Ducati bersama Casey Stoner.
"Anda harus merasa sedih karena tantangan sesungguhnya, berupaya meraih juara dunia seperti Casey di tahun 2007 tidak dapat terlaksana. Kami memiliki potensi, mungkin kami bisa melakukannya jika memiliki waktu lebih. Saya yakin jika bisa bersama tim, saya bisa kompetitif sejak balapan pertama. Tapi ini tidak mungkin dilakukan," tukas Lorenzo. (nva) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Reudhz
No comments:
Post a Comment