Ratu Tisha menilai kekalahan tersebut tidak ada hubungannya dengan pelatih kepala Bima Sakti yang minim pengalaman menangani timnas di level internasional.
"Menurut saya sih tidak ada hubungannya dengan hal itu [Bima]. Karena di permainan apapun itu kami bisa melihat secara kolektif dan kolegial: ada pelatih, pemain, dan manajemen. Sekarang, saat ini, posisi kami sudah pasrah kepada pelatih dan pemain untuk menangani [Piala AFF]," kata Tisha kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Sabtu (10/11)"Bukan lagi bicara mengenai program. Manajemen [PSSI] saat ini mengamati, jadi kami harus percayakan kepada pelatih dan pemain. Dan terlalu cepat untuk menilai dari satu pertandingan saja," katanya menambahkan.
Selanjutnya, Garuda akan menghadapi Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (13/11), Tisha mengatakan skuat Merah Putih diharapkan dapat menunjukkan kepada dunia bahwa selayaknya tim Indonesia memiliki agresivitas dan kecepatan yang tinggi.
![]() |
"Itu yang membuat pertandingan besok lawan Timor Leste menjadi momentum penting untuk menunjukkan kualitas bermain kita yang agresif, cepat, dan juga harus kami targetkan untuk cari poin supaya bisa aman [lolos] ke babak berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengaku sudah melupakan kekalahan lawan Singapura. Ia berpendapat laga pertama Timnas Indonesia dilalui dengan tidak mudah."Kami semua berharap Timnas Indonesia kembali ke karakternya agar kembali ke jalur kemenangan. Agar bangkitkan kembali peluang kita, target kita [juara]," ujar Joko. (map/jun)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2z1HkZ0
No comments:
Post a Comment