Kurniawan sempat bertemu dengan Eriksson ketika membela Sampdoria Primavera pada 1994. Ketika itu, ia masih berusia 18 tahun sementara Eriksson sudah melatih tim senior Sampdoria.
Mantan penyerang Timnas Indonesia itu sempat mendapat polesan Eriksson dalam beberapa kesempatan seperti ketika mengikuti tur Asia bersama tim senior Sampdoria.Kini, 24 tahun berselang, situasi amat berbeda. Eriksson yang masih menjadi juru taktik mendapat kepercayaan melatih timnas Filipina, sementara Kurniawan yang sudah gantung sepatu menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.
Eriksson dan Kurniawan sama-sama ditunjuk menjadi tim pelatih timnas masing-masing dalam kurun waktu yang relatif mepet dengan penyelenggaraan Piala AFF 2018. Eriksson diangkat pada 27 Oktober dan Kurniawan ditunjuk mendampingi Bima Sakti pada 21 Oktober.
 Kurniawan Dwi Julianto sudah memiliki lisensi kepelatihan dari konfederasi sepak bola Asia (AFC). (Detikcom/Rengga Sancaya) |
Timnas Filipina dijadwalkan bertamu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 November.
"Sebuah kehormatan dan kebanggaan juga [bertemu lagi dengan Eriksson]. Dia pelatih yang jenius dan terkenal. Tapi sekarang beda, kami adalah lawan. Tapi di lapangan, kami tetap hormat," kata Kurniawan kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (2/11).
Pelatih kepala Timnas Indonesia Bima Sakti pun menyadari rekan seangkatannya itu akan reuni dengan Eriksson, namun Bima berharap pertemuan kembali Kurniawan dan Eriksson bisa berakhir manis bagi Andritany Ardhyasa dan kawan-kawan.
"[Eriksson] bisa reuni dengan coach Kurniawan. Kita lihat [nanti Timnas Indonesia vs Filipina], semoga Timnas Indonesia bisa lebih baik," ucap Bima.Kali terakhir Indonesia bertemu dengan Filipina di Piala AFF adalah dua tahun lalu. Pertandingan yang berlangsung di Filipina itu berakhir dengan skor imbang 2-2. (map)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2D07SfU
No comments:
Post a Comment