
"Yang menembakkan senjata rakitan dan bom pipa yang dipersiapkan untuk melakukan suicide bombing. Alhamdulillah ditemukan aparat dan dilumpuhkan aparat secara cepat," kata Dedi di Jakarta, Senin (22/10).
"Ada beberapa orang yang kita duga masih berada di jaringan JAD, kita terus melakukan pengejaran-pengejaran polisi akan bertindak secara progresif," ucap dia.
Selama masa pengejaran, Dedi mengatakan polisi tetap mengantisipasi kemungkinan aksi yang dilakukan terorisme. Sebab, kata Dedi, ada sejumlah jaringan yang aktif dan ada pula yang pasif.
"Pasif itu semacam sleeping cel sambil menunggu info baru dari jaringannya. Yang perlu kita antisipasi bersama juga kelompok simpatisan," ujar dia.
Petugas kemudian menangkap terduga teroris Hendry Syahli Manurung (26) dan M Rival Alwis alias Rivai alias Vai (21). Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain tiga buah rompi, tujuh buah bom pipa, beragam serbuk dalam tempat penyimpan makanan, gotri, dan paku.
Densus 88 terpaksa melepas tembakan karena mereka melakukan perlawanan. Keduanya menyerang petugas dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. (ctr/dea)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ywdZpg
No comments:
Post a Comment