
Setnov mengakui sengaja melapisi tembok sel dengan kayu. Dia beralasan khawatir sakit jika menggunakan tembok biasa.
"Kita pakai cover wallpaper kayu tipis, berbahaya karena debu apalagi saya punya kesehatan bisa paru-paru basah," kata Setya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/9).
Menurut Setnov ukuran sel di lapas Sukamiskin memang berbeda. Ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Namun, dia menyatakan tidak meminta keistimewaan di lapas.
"Semua lihat sangat sederhana, hanya ada kasur sama meja hanya ukuran 40 centimeter," kata Setnov.
Terakhir, Setnov menjelaskan perbedaan kamar yang ia tempati beberapa bulan lalu. Menurut dia sel itu hanyalah kamar untuk masa orientasi.
"Justru dulu waktu masa orientasi tentu belum dapat tempat dan dapat tempat demikian, dan waktu itu diekspose," kata dia.
Kini Setnov menempati lapas yang sebelumnya ditempati oleh terpidana suap sengketa pilkada Kota Palembang, mendiang Romi Herton. Dalam inspeksinya, Ombusdman menemukan kamar Setya Novanto dua kali lebih luas ketimbang tahanan lainnya. Ombudsman curiga masih ada permainan terjadi di Lapas Sukamiskin, meski beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan kepala lapas karena suap.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami meminta waktu kepada semua pihak untuk melakukan pembenahan tersebut. Dia menyatakan siap mundur jika dalam setahun tak berhasil melakukan pembenahan lapas.
Kepala Lapas Sukamiskin Tejo Harwanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencanangkan standarisasi kamar tahanan bagi warga binaan.
Tejo mengatakan, kamar Setnov itu akan segera dibongkar dan direnovasi sesuai dengan ukuran standarisasi yang sudah dicanangkan. (CTR)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2pipoUA
No comments:
Post a Comment