
"Para Kader Demokrat yang saya banggakan, Saya mengajak Partai Demokrat untuk tidak menjalankan dan masuk ke dalam politik identitas, atau politik SARA," demikian pernyataan SBY dalam pidato politik peringatan HUT Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Menurut SBY di negara manapun selalu ada korelasi antara identitas dengan preferensi pemilihan dan politik. Namun, dirinya enggan kader partainya turut dalam permainan mengejar kemenangan dengan mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di antara sesama elemen bangsa Indonesia. Ia tak ingin kader-kader Demokrat turut menyemaikan benih-benih perpecahan dan disintegrasi yang sangat membahayakan masa depan bangsa kita.
"Kita akan diuji apakah politik identitas yang melebihi takarannya akan dimainkan oleh para kandidat dan partai-partai politik peserta pemilu," ujar SBY pada pidato politik yang dibacakannya di hadapan para kader Partai Demokrat tersebut.
Menurut SBY di negara manapun selalu ada korelasi antara identitas dengan preferensi pemilihan dan politik.
"Namun, apabila melebihi kepatutannya dan secara membabi buta dijadikan 'penentu' untuk memilih seseorang ataupun partai politik tertentu, demokrasi kita akan mundur jauh ke belakang," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode tersebut, 2004-2009 dan 2009-2014.
SBY menegaskan delapan bulan ke depan dari mulai jadwal kampanye resmi hingga proses pencoblosan pemilu dan pilpres 2019 pada April tahun depan, bangsa Indonesia diuji oleh sejarah.
Bagi pensiunan jenderal TNI tersebut, dalam pemilu kampanye negatif memang sulit unuk dihindari agar tak terjadi. Itu pun, sambungnya, juga terjadi di negara lain.
"Saya mengajak Partai Demokrat untuk tidak ikut-ikutan melakukan fitnah dan menyebarkan hoax. Namun, kita juga harus menjaga kehormatan kita kalau kita mendapatkan fitnah," tutur mantan Menkopolkam era Kepresidenan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Pidato politik SBY yang disampaikan hari ini merupakan bagian dari peringatan 17 tahun Partai Demokrat.
(tst/kid) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OzHT2c
No comments:
Post a Comment