
Dilansir dari AFP, studi World Economic Forum (WEF) mengungkapkan peningkatan tajam pun terlihat dari keuntungan bersih perusahaan menggunakan 'peranan baru' bagi manusia.
"Pada 2025 lebih dari setengah dari semua tugas di tempat kerja saat ini akan dilakukan oleh mesin. Persentase saat ini 29 persen," ujar pernyataan organisasi nirlaba Swiss.
Secara bersamaan, perubahan cepat dalam mesin dan algoritma, atau proses komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah dapat menciptakan 133 juta peran baru dari 75 juta yang akan dipindahkan antara sekarang dan 2022.
Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan akan meninggkat bersamaan dengan penggunaan e-commerce dan media sosial. Tantangan terpenting dari era robot ini adalah untuk melatih kembali pekerja untuk memperbarui keterampilan terutama di bidang kreativitas, pemikiran kritis dan persuasi.
Antara sekarang dan masa depan pada 2022, mereka percaya sektor penerbangan, perjalanan dan pariwisata harus melatih kembali pekerja. Riset ini mengidentifikasi tren keseluruhan menuju pembelajaran dan adaptasi manusia.
No comments:
Post a Comment