
Menurutnya, semua pihak harus memahami bahwa para menteri tersebut merupakan kader politik.
"(Menteri jadi jurkam) tidak usah dikhawatirkan, dirisaukan. Karena memang mereka adalah kader politik," ujar Karding di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/9).
Karding menuturkan para menteri yang menjabat saat ini sebagian besar merupakan politisi. Sehingga, hal tersebut memberi peluang bagi para menteri untuk terlibat dalam pemenangan Jokowi-Maruf.
Terkait cuti tersebut, Karding mengatakan tidak akan dilakukan sembarang. Ia berkata menteri akan cuti jika kampanye di sebuah lokasi sudah mendapat izin dari Kepolisian.
"Jadi dia tidak cuti seminggu. Cutinya saat kampanye. Misalnya di Jakarta Utara ada izin Kepolisian, dia berkampanye. Setelah itu dia boleh kerja lagi," ujarnya.
Sementara itu, Karding mengatakan kegiatan kampanye yang dilakukan para menteri juga berlaku bagi Jokowi selaku calon petahana. Jokowi diklaim tidak akan menggunakan istana negara dan fasilitas negara untuk kepentingan politik.
Lebih dari itu, ia berharap Badan Pengawas Pemilu melakukan pengawasan ketat terhadap setiap pasangan calon.
"Kalau ada pelanggaran diproses. Itu yang penting," ujar Karding.
Menteri yang terdaftar, yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, dan Menhub Budi Karya Sumadi.
Selanjutnya, Menaker Muhammad Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri ATR Sofyan A. Djalil, Menteri LHK Siti Nurbaya, MenPAN Syafruddin, Menteri PU Basuki Hadimuljono, dan Menperin Airlangga Hartarto.
Sementara kepala badan yang menjadi bagian dari pelaksana kampanye Jokowi-Maruf, yakni Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (jps)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OeuAXZ
No comments:
Post a Comment