
"Calo-calo kita sikat nanti. Itu semua [di] daerah kita akan arahkan semua kapolda, kapolresnya melalui video conference sehingga nanti instruksinya sama; untuk membantu supaya tidak ada calo," ujar dia, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RB, Jakarta Pusat, dalam konferensi pers pada Jumat (28/9).
"Kalau ada yang tertangkap kita akan umumkan agar memberikan efek deteren kepada yang lain," imbuhnya.
Terlebih, pihaknya kerap kali menerima efek lanjutan dari penerimaan CPNS akibat ketidakpuasan peserta atas dugaan kecurangan.
"Namanya melibatkan masyarakat yang luas nanti residunya kira kira lari ke mana? Ya ke kami. Ujungnya menjadi urusan polisi. Ada demo, apalagi saya pernah jadi Kapolda, yang tidak puas bakar. Ujungnya polisi," kata Tito, yang merupakan mantan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Papua itu.
Di tempat yang sama, Menpan RB Syafruddin mengatakan pengamanan oleh Polri ini diberikan dengan maksud untuk memberikan kepastian kepada CPNS bahwa hasil seleksi itu murni tanpa rekayasa.
"Kami mohon kepada bapak Kapolri dan jajarannya untuk mengantisipasi melalui operasi besar-besaran tentu melalui saber pungli dan sebagainya, menggunakan alat-alat teknologi canggih untuk menangkap pelaku," kata dia, yang merupakan mantan Wakapolri itu.
Syafruddin mengatakan pihaknya juga berniat melibatkan TNI dalam pengamanan ini, utamanya dalam bidang siber.Dia menampik bahwa pengaman ini dilakukan karena adanya ancaman boikot maupun demo CPNS di berbagai daerah. Katanya, pengamanan hanyalah untuk antisipasi joki hingga serangan peretas atau hacker.
(kst/arh)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OhznI2
No comments:
Post a Comment