"Enggak. Enggak betul itu," kata Ismail kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (4/9).
Ismail menegaskan tudingan yang dilayangkan GP Ansor mengenai Somad memiliki keterkaitan dengan HTI merupakan fitnah. Ia pun menuding GP Ansor sering berbuat ulah dengan menuding banyak pihak.
"Dia (GP Ansor) sudah biasa nuduh sana nuduh sini. Membubarkan pengajian sudah biasa," kata Ismail.
Meski demikian Ismail tidak mau memperuncing masalah atas tudingan tersebut. Ia menegaskan pihaknya memilih diam atau tidak melanjutkan tudingan itu ke ranah hukum.
"Kami diam, dan kami sudah tahu dia (GP Ansor) itu bagaimana, jadi biarkan saja," ucap ISmail.
![]() |
Berdasarkan penelusuran pihaknya, beberapa ceramah Somad berisi ajakan jemaah berbaiat kepada khilafah.
Menurut Yaqut, hal tersebut bisa ditemukan melalui jejak digital yang ditinggalkan oleh UAS di akun media sosial pribadinya.
"Dia pernah ajak berbaiat kepada khilafah, melakukan fitnah di media sosial, menyebut kalau Nabi Muhammad tidak mampu wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin," kata Yaqut.
Terkait tudingan ini, Somad belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
![]() |
Hal ini diungkapkan Somad dalam akun media Instagram dan Facebooknya, @ustadzabdulsomad yang sudah terverifikasi.
"Beberapa ancamam, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," kata Somad.
Ismail merasa keberatan karena pihaknya kerap disalahkan terutama dalam aksi #2019GantiPresiden dan penolakan Somad. Ia bahkan menyebut aparat berada di balik upaya pencatutan nama HTI dalam aksi-aksi tersebut.
(pmg) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LYks0e
No comments:
Post a Comment