
"(Momen) ini sangat bagus, menyejukkan suasana politik," ujar Hasto di Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (29/8).
Hasto menuturkan momen tersebut membuktikan bahwa olahraga menyatukan masyarakat yang memiliki perbedaan pandangan politik.
"Olahraga itu tidak ada hoax sehingga ini merupakan hal yang bagus, pelajaran sangat penting," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampikan momen pelukan Jokowi dan Prabowo juga membuktikan kedewasaan seorang pemimpin.
Bahkan, dari momen itu PDIP berkomitmen untuk menampilkan kampanye yang positif untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
"Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf mengambil pelajaran ini, kemudian kami berkomitmen ke bawah untuk sekali lagi tidak menggunakan hal yang negatif karena pemilu mencari pemimpin itu juga untuk keharuman bangsa," ujar Hasto.
Tidak Direncanakan
Hasto mengklaim momen Jokowi dan Prabowo berpelukan karena diajak oleh atlet pencak silat, Hanifan Yudani Kusumah tidak direncanakan.
Sebab, ia menyebut suasana keakraban antara Jokowi dengan Prabowo hingga sejumlah tokoh di lokasi acara sudah terjalin sejak awal.
"Tidak (direncanakan), tadi kan ketika datang nampak sebenarnya persahabatan antar pemimpin itu," ujar Hasto.
Hasto justru berharap momen itu menjadi pesan bawah prestasi dalam olahraga merupakan hasil jerih payah semua pihak.
"Intinya adalah mana yang membawa prestasi bagi bangsa dan negara, mana yang membawa keharuman dan untuk itu kita di tengah tengah kontestasi harus bergandengan tangan," ujarnya.
No comments:
Post a Comment