Tiga maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Atung, dan Kaka mulai langka di toko-toko resmi pada ajang tersebut. Pasalnya, boneka itu jadi suvenir paling laris diminati masyarakat. Bahkan, beberapa rela antre sejak pagi untuk mendapatkan ketiganya.
Seperti yang dialami Tya Marenka, salah satu pengunjung asal Depok, Jawa Barat yang mencoba peruntungannya untuk mendapatkan boneka maskot tersebut. Tya yang datang sejak pagi ke toko suvenir di area Gelora Bung Karno (GBK) Senayan terpaksa gigit jari dan pulang tangan kosong lantaran maskot yang ingin dibelinya sudah ludes terjual hari itu.
Meskipun ada suvenir lain yang dijual selain maskot, Tya mengaku tidak ingin membeli suvenir lainnya. Padahal, dia sudah mengantre sejauh 250 meter sebelum akhirnya masuk ke dalam toko suvenir.
"Antreannya sepanjang itu, sekitar 250 meter dan ada dua baris. Saya mau punya maskot Asian Games sebelum event-nya habis, sebelum penutupan supaya ikut merasakan euforianya," kata Tya kepada CNNIndonesia.com.
Para pengunjung rela mengantre lama demi mendapatkan boneka maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Apa yang dirasakan Tya beda cerita dengan yang dialami Arissa bersama temannya, seorang atlet sofbal Indonesia dan Yuka Ramadina yang sudah mengantre sejak pukul 08.00 pagi. Ia harus menunggu selama satu jam sampai toko resmi dibuka dan dia masih tidak mendapatkan boneka maskot yang diinginkannya.
Padahal, lanjut Arissa, per orang dibatasi maksimal tiga boneka untuk sekali transaksi. Harga satu boneka maskot dibanderol seharga Rp129 ribu, harga yang masih aman dalam jangkauan masyarakat kebanyakan.
"Kalau beli suvenir lain gampang, enggak perlu rebutan. Tapi kalau mau beli boneka susah, harus rebutan. Di dalam penuh banget," kata Arissa.
Calon pembeli harus mengantre untuk masuk ke Asian Games Super Store. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
"Jam 15.00 balik lagi, ikut antre lagi sampai jam 16.00 toko buka lagi. Eh, enggak sampai lima menit bonekanya sudah raib. Untung saya dapat karena masuknya urutan pertama. Sepertinya 50 orang pertama yang masuk (ke toko suvenir) mungkin masih dapat, selebihnya wassalam," ungkapnya.
Sistem Preorder
Dihubungi terpisah, Deputi II Bidang Administrasi INASGOC Francis Wanandi mengungkapkan pihaknya tidak menyangka minat masyarakat terhadap maskot Asian Games 2018 begitu besarnya. Ia pun mengucapkan terima kasih atas antusiasme yang ditunjukkan masyarakat Indonesia.
Saat ini Francis mengakui sudah tidak memiliki stok boneka maskot Asian Games lain, selain yang ada di toko suvenir di GBK. Maskot yang sebelumnya juga dijual di beberapa mall di Jakarta itu pun akhirnya ditarik dan dijual melalui toko suvenir resmi di GBK.
Terkait hal itu, Francis juga meminta maaf jika masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan boneka maskot Asian Games 2018. Solusi yang ditawarkan INASGOC adalah sistem preorder untuk masyarakat mendapatkan maskot tersebut.
"Kami berencana bikin yang namanya preorder, jadi kami buka yang mau pesan siapa, bisa registrasi di toko kami dan akan dikirim barangnya.""Barangnya sudah habis, untuk diproduksi kembali tidak bisa cepat karena kami tidak semua pakai produksi besar, tapi juga melibatkan UKM-UKM juga. Jadi kami akan buka sistem preorder kalau masih ada yang berminat," jelasnya.
Sampai saat ini, selain maskot suvenir Asian Games yang banyak diminati masyarakat yakni kaos dan jaket. Khusus untuk maskot, produksinya dibuat di daerah Jawa Tengah. (bac/nva)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2C0GRtZ
Para pengunjung rela mengantre lama demi mendapatkan boneka maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Calon pembeli harus mengantre untuk masuk ke Asian Games Super Store. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
No comments:
Post a Comment