Pages

Tuesday, November 13, 2018

KPK Usut Aliran Suap Proyek PLTU Riau-1 ke Bupati Temanggung

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan aliran uang suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama proyek PLTU Riau-1 kepada Bupati Temanggung, Muhamad Al Khadziq. Aliran suap didalami terkait dugaan dipakai pada kontestasi Pilkada Kabupaten Temanggung 2018 lalu.

Al Khadziq merupakan suami mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1.

"Kami mendalami informasi tentang dugaan aliran dana terkait PLTU Riau-1 untuk salah satu kontestan pada pilkada di Temanggung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Selasa (13/11).


Febri mengatakan pendalaman informasi dugaan aliran uang itu dilakukan dengan memeriksa empat orang saksi, yakni Jumadi, Rochmat Fauzi Trioktiva selaku guru swasta, Mahbub, dan anggota DPRD Temanggung Slamet Eko Wantoro.

"Empat saksi ini kami duga merupakan bagian dari tim sukses salah satu calon di Pilkada Temanggung," ujar Febri.

Al Khadziq resmi dilantik menjadi Bupati Temanggung pada 24 September 2018. Dia terpilih bersama Heru Ibnu Wibowo. Pasangan Al Khadziq-Heru didukung Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPPl, dan Gerindra.


Dalam surat dakwaan pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo, pada 27 Mei 2018, Eni meminta uang kepada Kotjo sebesar Rp10 miliar‎ untuk keperluan sang suami yang mencalonkan diri menjadi Bupati Temanggung.

Namun, permintaan itu langsung disetujui Kotjo. Eni pun meminta bantuan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Sosial Idrus Marham untuk mendorong Kotjo memberikan bantuan, yang diambil dari fee proyek PLTU Riau-1.

Alhasil, Kotjo memberikan uang sebesar Rp250 juta kepada Eni melalui Tahta Maharaya.

Eni sendiri telah mengembalikan uang sebesar Rp3,35 miliar, total keseluruhan yang diterima dari Kotjo. Selain itu, panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar juga mengembalikan uang sebesar Rp712 juta.

Secara keseluruhan total uang dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 yang sudah dikembalikan mencapai Rp4,26 miliar. (fra/ain)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2qLlV1O

No comments:

Post a Comment